Baikan ni??

12.6K 706 54
                                    

" Talia " panggil Dea saat melihat Talia dan Reyhan sedang duduk di kursi depan kelas...

Talia cuma diam... dia melihat sekilas dan beralih pandang ke Reyhan...

" Tal " panggil Dea lagi...

Kali ini Talia berbalik dan menatap Dea..

Talia mengangkat alisnya sebagai tanda 'apa'..

" gue minta maaf " kata Dea melanjutkan...

" De, gue butuh waktu.. gue pikirkan dulu " jawab Talia cuek..

Dea cuma mengangguk..

" Rey maaf ya... gue udah suka sama lo dan ngehianati sahabat gue.  " ucap Dea pada Reyhan...

Reyhan cuma mengangguk dan tersenyum, membuat Dea jadi gugup...

" tapi lo harus janji.. lo gak bakal ngehianati gue lagi " kata Talia..

Dea mengangguk senang..

" janji " ucapnya.. Dea dan Talia berpelukan..

" lo tau De.. gue sayang sama lo, tapi lo selalu saja mencing amarah gue.. gue juga minta maaf udah ngunciin lo di gudang " kata Talia.. Dea mengangguk...

Line

Sebuah line memdarat di ponsel Talia.. ia segera membukanya...

MAMA
Talia.. kamu udah pulang? Cepatlah pulang, mama ingin ngomong... izin dulu sama kepala sekolah..

Firasat Talia buruk.... ia menelpon mamanya..

" hallo ma"

" sayang " suara mama terdengar serak..

" kenapa ma? Ma.. mama kenapa? " tanya Talia panik...

" papamu ngamuk " tangis mama Talia pecah.. detak jantung Talia tidak terkontrol.. ia takut dengan apa yang terjadi nanti...

Talia langsung pergi meninggalkan Reyhan dan berlari menuju ruang kepala sekolah... ia minta izin untuk tidak mengikuti proses pembelajaran saat ini...

Setelah itu ia langsung mengambik tas dan pulang..

" Tal.. kemana? " tanya Dea..

" ada urusan " jawab Talia dan segera pulang.. ia mengabaikan Reyhan yang sudah memanggilnya dari tadi...

" dia kenapa? Apa ada masalah? Apa yang terjadi padanya? " gumam Reyhan dan segera kembali ke kelasnya...

***

" ma.. Talia pulang.. ma buka pintunya.. mama " panggil Talia.. namun tidak ada yang membukakan pintu..

Talia masuk lewat jendela dekat dapur..

" awh " rintihnya saat tangannya kegores jendela..

Talia sudah di rumah.. dia segera berjalan menuju ruang tamu.. seketika langkahnya terhenti saat melihat rumah berantakan...

" a-apa yang terjadi?" Gumamnya...

" ma.. mama " panggilnya.. namun gak ada suara...

Talia berjalan ke kamar mamanya.. ia melihat mamanya sedang menangis sambil tersimpuh di pojokan kamar..

" mama " panggil Talia dan mendekati mamanya itu..

Ia memeluk mamanya dan menenangkannya, saat ini dia tidak akan bertanya dengan apa yang terjadi.. karna ia yakin mamanya itu pasti belum siap cerita...

Entah kenapa hatinya ikut teriris saat melihat mamanya nangis...

" ma.. mama kenapa? " Talia baru bertanya setelah tangis mamanya sudah reda...

" ah sudahlah.. mama tidak papa.. syok aja" jawab mamanya..

" ma.. cerita aja sama Talia.. " bujuk Talia...

Namun mamanya cuma diam.

" maaf, mama sudah buat kamu khawatir, kamu makan sana.. mama mau istirahat dulu " kata mama Talia dan berbaring di kasur..

Talia menarik nafas panjang.. baru kali ini dia melihat mamanya menangis...

Ruang tengah berantakan.. Talia memutuskan untuk membersihkannya...

Ia menyapu bekas pecahan piring dan gelas..

" sepertinya tadi ada perang dunia ke 3 " gumamño Talia dan memungut serpihan kaca tersebut...

" aah " rintih Talia saat jari manisnya terkena serpihan kaca tersebut...

" firasatku buruk.. kejadian apa yang menimpa kami setelah ini? Ku pikir setelah kejadian besar yang menimpaku itu hidupku bakal bahagia.. ternyata hidup itu penuh lika liku ya " gumam Talia

Perjalanan Hidup TALIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang