[Wayo]
Aku meminta P'Leaw untuk berhenti menarikku ketika kami melewati lapangan basket, karena aku sama sekali tidak mengerti mengapa ia menarikku dan mengatakan kepada perempuan itu bahwa ia ada janji denganku."Tunggu, Phi." Pitaku dan kami pun berhenti serta ia melepaskan tanganku.
"Mengapa kau menariku?" Tanyaku kemudian dan ia tidak menjawab.
"Lalu, mengapa kau mengatakan kepada perempuan itu kalau kau ada janji denganku?" Aku terus bertanya."Kau ingin aku menandatangani bukumu, bukan?"
"Um. Iya." Ucapku sambil menyodorkan bukuku beserta pulpennya.
"Tidak sekarang. Datanglah nanti malam di restoran dekat kampus jam 7 malam nanti, aku akan memberikanmu pelajaran karena kau sudah tidak hadir dalam pelatihan." Ujarnya.
"Ow, Phi. Aku tidak bisa. Aku ada janji." Ujarku langsung.
"Jadi kau tidak ingi tugasmu selesai?" Tanyanya.
"Bukan seperti itu. Tapi aku benar ada janji malam ini." Ujarku.
Tetapi P'Leaw lantas pergi setelah ia mendapatkan pesan masuk di ponselnya.
"Hei, Phi." Panggilku tapi ia tidak mendengarnya.
[Beam]
Sebelum pamerannya di mulai aku mengajaknya untuk berbelanja pakaiannya, karena modal khrisma saja tidak cukup.Kami jajahi setiap tokoh pakian dari satu tempat ke tempat lain, termasuk aksesoris pula.
*Criiing*
*Criiing*
*Criiing*Suara gesekan kartu kreditnya P'Forth yang ku bajak untuk membayar semua barang-barangnya yang telah ku beli.
Tak perduli habis berapa karena itu demi kepentingannya pula. hehehe.
Dan sejenak kita beristirahat makan siang disebuah restoran, dan belanjaan kami lu letakan disamping bawah meja agar tidak mengganggu.
"Kau membeli ini semua hanya untuk merubah penampilanku?" Tanyanya.
"Iya." Jawabku seringan angin.
"Apa kau tidak berlebihan?"
"Apa kau tidak ingin bertambah tampan?" Tanyaku.
"Oh, jadi kau ingin membuatku tampan!!" Serunya yang menangkap tujuanku.
"Bagaimana jika ada orang lain yang jatuh cinta padaku?" Tanyanya.Sejenak ku hentikan makanku, lalu ku tatap tajam kearahnya untuk mengancamnya. Alisku mulai turun menekuk tajam, dan sumpitku siap-siap ku supitkan ke matanya.
"Jika ada seseorang yang merebutmu dariku ...........
Maka aku akan menghabisi orang yang sudah merebutmu dariku itu.
Dan kau ...... kau akan menjadi tumbalnya." Ucap seramku.
"Bagaimana jika orang itu bisa memberiku lebih darimu?"
"Aku akan memberikanmu lebih dari yang diberikannya."
"Termasuuuukk ..." Ucapnya berkepanjangan.
"Gila!!" Seruku menepuk kepalanya dengan sumpitku.
"Jangan memulai." Ujarku."Habisnya kau selalu menggodaku."
"Heh, kau yang memulainya lebih dulu." Sebalku.
Lalu kami melanjutkan makan siang kami lagi. Kemudian P'Forth bertumpang dagu dan bertingkah manis dihadapanku.
"Beam." Ucapnya memanggilku.
"Ada apa?" Jawabku tentu saja.
"Kau tahu, gaya bercinta yang ku suka darimu itu ...."

KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Story - Happy Ending [Book 2] & [Book 3]
Aktuelle Literatur[BOOK 2] #54 dalam GENERAL FICTION (November 28, 2017) 3 Part for LAST CHAPTER and 3 Part for Epilogue ?? Karakter 2 Moons milik Chiffon_Cake Main Cast : >. Phana ❤ Wayo >. Forth ❤ Beam >. Ming ❤ Kit Another Cast : 👉 Boom 👉 Captain 👉 Meme M.I.A...