[Forth]
Aku sampai dirumahku setelah mengantar Beam pulang saat malam hari. Aku berjalan menuju dapur dan meletakan kantung plastik yang ku dapat. Dan ketika aku melewati ruang tamu, ku lihat Ploy sedang menonton televisi."Kau sudah pulang, phi?" Tanya Ploy.
"Um. Aku baru saja membeli persediaan ..." Ucapku yang terpotong.
"Kau masih mau menyimpannya??" Tanya Ploy.
Aku berhenti beraktivitas saat aku membuka kulkas. Perasaanku kembali dilema, Ploy menghampiriku dan aku kembali untuk meneguk air putih.
"Phi, harus sampai kapan kau seperti ini? Aku masih belum mengerti apa tujuanmu selama ini." Ucap kecewanya Ploy.
"Phi, mengertilah tentang perasaan P'Beam." Sambungnya.
"Ploy." Sahutku.
Ku tutup sejenak kulkasku dan menghadap pada Ploy dan meraih kedua tangannya.
"Aku tahu. Aku juga tidak ingin menyakiti hati Beam, itu juga menyiksaku. Tapi aku tidak mempunyai keberanian, Ploy." Ujarku.
"Aku bisa membantumu, phi. Aku bisa. Kau hanya mengatakan yang perlu kau katakan."
"Itu tidak semudah pyang kau katakan Ploy."
"Apa yang sulit phi, apa??" Ucap Plot yang geregetan.
"Apa kau harus menunggu sampai P'Beam kecewa dan sakit hati padamu baru kau bisa mengatakannya, begitu?" Sambung Ploy.
Aku terkejut melihat kemarahan adiku yang begitu meledak-ledak.
"Ah, sudahlah. Aku ingin tidur. Jangan lupa matikan semua lampu." Ujar Ploy.
Ploy melepaskan genggaman tanganku dan pergi kekamarnya, aku tidak bisa apa-apa selain memikirkan perkataannya.
[Wayo]
Sejak lama aku sudah merengek tidak betah berada di rumah sakit, meski terdapat perdebatan antara aku dan P'Pha namun pada akhirnya ia memperbolehkanku pulang semalam.Dan pagi ini aku merengek untuk pergi kekampus karena aku harus mendapatkan tanda tangan P'Leaw untuk menyelesaikan tugasku dan Look Mo. Tapi P'Pha, Boom dan ce Fink tidak memperbolehkanku.
Dengan sikap keras kepalaku pada akhirnya mereka semuanya telah memperbolehkanku dengan satu alasan Boom harus menemaniku.
Bagaimana bisa Boom masuk kekampusku, dengan status apa dia disana??
Dan setelah di pikir-pikir lagi, Boom hanya mengantarku saja.
Kini Boom mengantarku sampai di kelasku, dan didepan kelasku Look Mo berlari menghampiri.
"Oh, Yo. Kau sudah masuk?" Seru Look Mo padaku.
"Oh, swadii Boom." Sapanya."Swadii Look Mo." Jawab Boom.
"Yo, kau harus beristirahat. Kau belum sepenuhnya ..." Ucap Look Mo terpotong.
"Percuma juga, Mo. Aku, P'Pha dan ce Fink sudah melarangnya berkali-kali tapi Yo terus mengotot." Jawab Boom.
"Sudahlah!!" Pintaku untuk menghentikan Boom. "Aku hanya ingin menyelesaikan tugasku." Sambungku.
"Look Mo, tolong jaga dia ya. Kau tahu kondisinya sekarang." Ujar Boom pada Look Mo.
"Baik, Boom." Jawabnya Look Mo.
"Yasudah, aku pergi dulu. Kalau kau pulang telfonlah aku atau P'Pha ya?" Ujar Boom padaku.
"Iyaa~" Jawabku bermain-main.
"Yasudah, aku pergi dulu ya? Look Mo." Ucap Boom pada kamu.
"Um. Hati-hati." Jawab kami.
Boom pun pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/123106070-288-k537681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Story - Happy Ending [Book 2] & [Book 3]
General Fiction[BOOK 2] #54 dalam GENERAL FICTION (November 28, 2017) 3 Part for LAST CHAPTER and 3 Part for Epilogue ?? Karakter 2 Moons milik Chiffon_Cake Main Cast : >. Phana ❤ Wayo >. Forth ❤ Beam >. Ming ❤ Kit Another Cast : 👉 Boom 👉 Captain 👉 Meme M.I.A...