[68]

481 93 5
                                    

[Author]
Keesokan harinya dikampus ..
Yo tengah menunggu balasan chat dari akun LINE Beam yang tidak kunjung di balas oleh Beam.

Wayo :
Selamat pagi P'Beam?

Wayo :
Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja?

Wayo :
Phi, balaslah chat dariku ini.

Wayo :
Aku sangat ingin tahu keadaanmu!! 😢😢😢

Wayo :
Kau tahu, setelah kau pergi. P'Forth bertanya padaku dimana dirimu. Aku tidak bisa menjawabnya dan ku berikan saja surat itu padanya. Dan kau tahu, mengungkapkan suatu kesedihan melalui surat itu suatu hal yang menyakitkan, Phi.

Wayo :
P'Beam. P'Forth merindukanmu. Apakah ini tidak terlalu berlebihan, Phi? Kau sekarang sangat menyiksanya, karena hanya kau semangat hidupnya. Jangan sia-siakan waktu yang ada untuk membuatmu bahagia, Phi. Tapi lakukanlah sesuatu yang berarti selagi waktu masih menunggumu.

Wayo melekatkan pipinya diatas meja kelasnya dengan wajah sedihnya menunggu chat-nya yang tak kunjung di balas oleh Beam.

Look Mo datang dengan niat untuk mengejutkannya, tapi Yo sama sekali tidak terkejut karena telah herada pada titik puncak kegundahannya.

"HEI, YO!!!" Kejutnya Look Mo sambil meninggikan suaranya.

"Oh, kau Look Mo. Ada apa?" Jawab Yo yang begitu lemas.

"Oii, mengapa wajahmu begitu sedih? Apa kau sedang bertengkar dengan P'Pha?" Tanya Look Mo yang juga mengasihani Yo.

"Aku sedang memikirkan seseorang, Look Mo. Aku masih tidak tahu, apakah orang yang ku pikirkan saat ini masih ada atau sudah tiada." Ujar Yo.

"Ouch, siapa yang kau maksud?" Look Mo tidak mengerti.

Yo kembali duduk tegak dan mulai mengalihkan pembicaraannya tadi dengan tugas sekolah.

"Apa tugasmu selsai? Aku menyalinnya saja ya? Aku belum selesai mengerjakannya." Tanya Yo.

"Oh, tugas yang itu. Aku sudah selesai." Jawab Look Mo berseru.

Mereka berdua lantas membuka tas dan mengeluarkan buku tugas mereka, Look Mo meletakan bukunya diatas meja Yo untuk Yo salin.

Sedangkan Leaw yang hendak masuk kedalam kelas Yo sedang tersenyum gugup dan bingung dengan sendirinya. Begitu ia masuk, ia lantas melihat Yo sedang bersama Look Mo. Ia mengabaikan perasaannya dan berjalan menghampiri Yo.

"Yo." Sapa Leaw.

"Ow, P'Leaw. Swadii Phi." Jawab Yo dan juga memberi salam.

"Swadii Phi." Look Mo pula.

"Ada apa, Phi?" Sambung Yo.

"Tidak ada. Aku hanya ingin mengajakmu pergi selesai materi. Apa kau bisa?"

"Um ..." Yo berdengung bingung.
"Baiklah." Sambung Yo.

"Apa aku boleh ikut?" Sahut Look Mo.

"Boleh." Jawab Leaw.

Sad Story - Happy Ending [Book 2] & [Book 3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang