=Jebakan=

1.1K 142 16
                                        

Satu misi gagal, maka misi selanjutnya akan lebih berstrategi.”

JENAKA

-

-

-

-

=====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=====

Jena yang lagi jalan sambil ngobrol cepaka cepiki sama Zara itu nghentiin langkahnya saat mendengar seseorang yang manggil namanya. Dari arah berlawanan, Jena dapat melihat seorang cowok dengan sorot mata gelapnya tengah setengah berlari ke arahnya. Davino, ketua eskul musik dengan karisma dinginnya.

“Kenapa, Dav? Tumben-tumbennya lo mau manggil gue ampek lari-larian gitu?” Jena nggak bohong, sebab yang dia tahu dari sosok Davino, cowok itu males banget sama yang namanya ribet. Contohnya manggil Jena sampai harus lari.

Davino dengan tampang datarnya sersuara, “bukan tanpa alasan. Ini penting, sore nanti sepulang sekolah lo harus kumpulin semua anak ekskul baik dari angkatan kita maupun adik kelas.”

“Napa harus gua, dah! Males gue ah!”

“Ini perintah!”

“Alah kepet lo! Gue lagi diet.”

“Lah, emang apa hubungannya?!” Davino langsung ngerutin keningnya.

“Gue diet liat cogan. Adek kelas yang ikut ekskul musik kan ganteng-ganteng badas!”

“Ngelak mulu lo kayak kangkung!”

“Lah apa hubungannya, Purwanto!”

“Main ganti nama orang aja, lo!”

“Suruh aja si piano-piano itu tuh. Tuh cewek kan aktif banget di ekskul musik.”

“Piano siapa sih?” Davino ngerutin keningnya.

“Fiona namanya, Jen. Malu banget gue punya temen macem lo,” sahut Zara mengoreksi Jena.

“Alah Zarkoni, lo juga suka ganti nama gue, ya!” Jena meneloyor kepala Zara.

“Lo duluan yang ganti nama gue, Jaenab!” giliran Zara meneloyor Jena.

Adegan selanjutnya pun terjadi aksi saling neloyor meneloyor. Membuat Davino yang menyaksikan mendadak memegang kepalanya erat-erat. Davino nggak ngerti lagi, kenapa populasi orang edan di sekolah ini kian mewabah.

“Dah, gue mau cabut dulu. Pokoknya pulang sekolah nanti lo harus kumpulin anak-anak ekskul musik!” Davino berlalu dengan tergesa. Takut-takut kalau virus gila yang ada di Jena sama Zara nular ke dia.

JENAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang