=Penantian=

348 63 5
                                        


Jum'at gatau up apa nggak ya ;)

JENAKA

-

-

-

-

=====

Sementara itu, Dewa yang baru saja memasuki kamarnya, mengernyit heran kala mendapati sebuah ponsel yang jelas bukan miliknya berada di atas ranjangnya.

Dewa mengambil ponsel itu dan mendapati layar wallpaper ponsel itu terpasang wajah Darel. Dewa mendengus kecil, “lancang banget tuh orang main masuk ke kamar gue,” celetuknya bernada jengkel, ditatapnya lagi layar ponsel itu. Perhatian Dewa tertuju pada sebuah notifikasi pesan di ponsel itu.

“Om Jomdes?” lirihnya ketika membaca nama pengirim pesan tersebut. Bukannya kepo, Dewa yang awalnya iseng menekan notifikasi itu, terkejut ketika layar langsung tertuju pada halaman ruang chat Darel dengan kontak itu, ternyata Darel tidak memberi pin atau kata sandi pada ponselnya.

Om Jomdes 👻

Kapan ke Semarang lagi? Ini Jena nanyain kabar kamu terus loh.

“Jena?” Dewa menautkan kedua alisnya, detik berikutnya ia terperah. “Semarang? Jena?”

Dewa segera keluar menemui Darel di ruang keluarga. Sesampainya Dewa di hadapan Darel, tatapan tajam Dewa langsung menguhunus manik Darel. Dewa menyodorkan ponsel Darel tepat di depan wajah si pemilik. “Ini maksudnya apa?”

Darel membeku di tempatnya. Meruntuki kelalaiannya yang meninggalkan ponselnya di kamar Dewa ketika dirinya berniat mengungsi lantaran AC di kamarnya sedang dalam masalah, “i-itu-”

“Jawab! Apa bener lo ketemu sama Jena?!”

Darel menghela pelan, tampak kebingungan harus bereaksi apa. “Wa, dengerin gue-”

“Jawab iya apa nggak lo pernah ketemu Jena apa nggak? Lo pernah ke Semarang?”

Darel menyugar surainya dengan frustasi. “Iya, gue ke Semarang dan ketemu Jena di sana,” tuturnya dengan mantap, namun kali ini tatapannya berubah sinis.

“Ngapain lo ke sana?” tanya Dewa tanpa ekspresi.

“Ngapain?” Darel memiringkan kepalanya, “bukan urusan lo, kan?”

“Kenapa bisa ketemu sama Jena?”

Darel hendak berlalu, namun dengan cekatan Dewa menahan lengannya. “Lo nggak denger gue nanya?”

JENAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang