=Permintaan=

299 77 17
                                        

JENAKA

-

-

-

-

=====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=====

Jena mencari keberadaan Lucas di area parkir sekolah. Namun setelah hampir memutari parkiran selama sepuluh menit, Jena tidak kunjung mendapati sosok Lucas. Membuat Jena geram lantaran dirinya sudah mengingatkan cowok itu untuk menunggunya di parkiran.

Beberapa kali Jena sudah mendial nomor Lucas bahkan mengirim pesan spam pada cowok itu, namun hanya ada tanda ceklis dua berwarna abu-abu yang Jena dapati  di papan pesan dirinya dengan Lucas.

“Dasar Kasmin tokek alas! Dibilang suruh nungguin sebentar malah ditinggal!” gerutu Jena sambil mencak-mencak di tempat.

Jena yang semula uring-uringan mendadak sumringah ketika mendapati Dewa datang ke area parkiran. Tadinya Jena memang ingin meminta tebengan sama Dewa, namun mengingat pulang sekolah dirinya harus ke toko buku untuk mencari materi tugas kelompok dari tugas biologi yang bu Tsani berikan.

“Marjono!” seru Jena dengan girang.

Dewa menoleh dengan wajah datar. Lalu melanjutkan langkahnya menuju motornya. Di belakang Jena mengekori Dewa dengan penuh semangat.

“Marjono gue nebeng lo ya,” pinta Jena dengan senyum yang tak luput dari wajahnya.

“Sayangnya hari ini Dewa pulang bareng gue.”

Seketika Jena menoleh ke arah sosok Vellicya yang kini tengah berdiri bersedekap tidak jauh dari tempatnya.

Jena memicing kesal, “apaan orang gue duluan yang nyamperin Dewa.”

Vellicya tertawa sinis, “hahah! Lo duluan lo bilang? Heh tanya aja sendiri sama Dewanya kalo dia bakal pulang bareng gue.”

Jena lantas mendekati Dewa yang kini tengah memasang helm di kepalanya. “Marjono, lo beneran mau pulang sama dia?”

Dewa mengangguk dari balik helm-nya, “sorry ya Jen, lain kali aja kalo lo mau nebeng.”

Jena tersenyum getir, rasanya lutut Jena melemas. “Iya, nggak apa-apa kok.”

Sementara itu, Vellicya justru tersenyum penuh kemenangan. Melihat raut kecewa Jena adalah sebuah kebahagiaan bagi dirinya.

JENAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang