=Perselisihan=

316 76 20
                                    

JENAKA

-

-

-

-

=====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=====

Marjono! Resek banget lo! Siniin hp gue!”

“Bentar, gue hapus dulu foto gue ntar baru gue balikin.”

“Yah jangan dong, jangan dihapus elah!” Jena bahkan sampai mengguncangkan badan bongsor Dewa hingga membuat cowok itu melangkah mundur untuk menghindari serangan Jena. Namun yang terjadi berikutnya.....

Bruk

Dewa kehilangan keseimbangan hingga dirinya limbung di atas sofa dengan Jena yang ikut ketarik waktu Dewa tidak sengaja menarik tangannya karena kehilangan keseimbangan tadi. Jadilah posisi Jena sekarang berada di atas Dewa yang terlengang di sofa. Dan awkward banget sumpah!

Gilanya lagi Jena malah tidak langsung bangkit dari posisinya lantaran kini kedua maniknya beradu pandang dengan mata kelam Dewa. Jangan ditanya kondisi jantung Jena, kayak ada yang tawuran gitu di dalem jantunya Jena.

Cekrek

Jena dan Dewa kompak menoleh ke arah Mirna yang tengah tersenyum lebar setelah berhasil mengabadikan momen Jena dan Dewa yang dalam keadaan ambigu tadi.

“TANTE?!” teriak Jena dan Dewa bersamaan. Lalu keduanya mengumbah posisi mereka menjadi berjauhan.

Ekhem, senangnya dalam hati,” celetuk Mirna sambil berlalu, “lanjutin, maaf tante ganggu sebentar hehe,” selanjutnya Mirna memang melenggang pergi dari hadapan Jena dan Dewa seolah sedang tidak terjadi apa-apa.

Dewa berteriak dengan jengkel, “TANTE! HAPUS NGGAK FOTONYA! ATAU AKU ADUIN KE KAKEK KALO SEMALEM TANTE NYURI KUTANGNYA KAKEK BUAT NGELAP MOBIL!”

👶👶👶

Jena, Zara, Vellicya, dan Kenya kini tengah disidang di ruang BK atas hukuman perkelahian mereka jum'at kemarin yang berhasil menghebohkan para siswa.

Pak Dayat, bu Ifa, dan bu Afla selaku guru BK menatap ketiganya penuh intimidasi.

“Kalian ini perempuan, kenapa berkelahi gitu. Kalian lupa gender? Berkelahi biasanya dilakukan oleh anak laki-laki!” cetus pak Dayat menatap keempatnya dengan serius sembari mengelus kumisnya.

JENAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang