=Tuduhan=

324 81 28
                                    

JENAKA

-

-

-

-

=====

Jena memandang Juna dengan sengit, sorotnya penuh dengan kekecewaan yang mendalam. Sementara yang ditatap terlihat masa bodo.

"Gue nggak habis pikir sama jalan pikiran lo, Jun. Kenapa lo tega nyakitin Rosa bahkan di depan banyak orang."

Nafas Jena menyempit ketika bayang wajah Rosa yang terlihat sedih namun masih tetap memaksakan tersenyum. Di hadapan Juna, di hadapan banyak anak Ganus yang saat itu bubar di area gerbang karena sudah jam pulang.

"Gue cuma mau nyatain perasaan gue kok, Jun. Nggak lebih, gue cuma pengen lo tau kalo gue udah suka lo sejak pertama kali kita masuk MOS," papar Rosa dengan senyum getirnya.

Sementara Juna terlihat tak bereaksi, menatap Rosa dengan pandangan datar dengan tangan kanan memegang tali ransel yang terslampir di bahunya sementara tangan kirinya masuk ke dalam saku celana. Helaan kasar keluar dari hidungnya, "sebelumnya, lo jangan salah paham ya sama kejadian gue nolong lo. Dan soal pernyataan lo ini, sorry, gue nggak suka cewek pendiam dan suka ngasingin diri dari sosial."

Telak, rasanya nafas Rosa tercekat. Senyum pahit Rosa terbit, "iya, gue nggak salah paham kok, gue ngerti. Nggak apa-apa kalo lo nolak gue. Gue cuma pengen nyatain perasaan lo, nggak lebih."

JENAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang