=Selamat Tinggal=

424 81 15
                                    


Aku kok nggak srek ya sama part kemaren, apa aku hapus aja ya?

Oh ya Happy New Year 2021 everyone🎉semoga harapan kita yang belum tercapai di tahun sebelumnya, akan segera tergapai di tahun ini. Amin

JENAKA

-


-


-

-

=====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=====

Dewa terbangun dengan ngilu yang meendera kepalanya. Selanjutnya ia mengubah posisi tidurnya menjadi duduk seraya memegang kepalanya.

Dewa terperanjat seketika, mendapati dirinya berada di kamarnya sendiri. Jadi, malam tadi, Jena, hanya mimpi?


Dengan helaan pelan, Dewa mengusap wajahnya dengan kasar. Sangat tidak adil, malam tadi terasa sangat nyata, mengapa semesta selalu mempermainkannya? Ini tidak lucu sama sekali.

“Dewa, tente masuk ya,” Mirna memasuki kamar Dewa dengan membawa nampan berisi segelas susu dan bubur. “Gimana badan kamu, udah mendingan?”

“Masih sedikit pusing,” tukas Dewa seraya memijit pelipisnya. Namun detik berikutnya ada yang janggal di pikirannya. “Tante, aku ini kenapa?!” lontarnya pada Mirna yang kini berdiri di sisi ranjangnya.

Mirna mengernyit, “memangnya kamu kenapa?” tanya Mirna balik.

“Tante ini, aku tanya malah balik nanya! Kenapa aku kok tiba sakit kepala terus tiba-tiba ada di kamar?”

“Kamu semalam habis pingsan tau! Kemal sama Sony yang nganter kamu pulang, katanya kamu habis kehujanan.”

Kehujanan? Seingat Dewa- “selain Sony sama Kemal yang nganterin aku, siapa lagi, tante?”

“Siapa ya?” Mirna tampak berpikir, “mbak kunti kayaknya.”

“Tante! Aku serius nih!”

JENAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang