Hari Senin. Seperti biasa Senin pagi seperti ini dilaksanakan upacara bendera. Namun upacara kali ini, ada banyak wajah-wajah lama --yaitu angkatan Tama yang digantikan dengan wajah-wajah baru.
Usai upacara, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran kembali.
"Kenapa si Daffi?" Tanya Ica berdiri di dekat meja Windy sambil menatap Daffi yang sedang lesu di tempatnya.
"Gara-gara Gina kayaknya Master." Jawab Windy.
"Emang kenapa sama Gina? Pertengkaran rumah tangga?"
"Sejak kejadian di kantin itu kan Gina diemin Daffi sampe sekarang Master. Makanya si Daffi kesel, soalnya tiga hari lalu waktu Gina samperin gue di kantin, dia ngga anggap ada Daffi di sana padahal Daffi duduk di samping gue."
Ica menaikan satu alisnya memasang wajah bingung, "kasian banget tuh anak."
Windy terkekeh.
"Pada ngomongin apaan?" Daffa tiba-tiba muncul dan duduk di samping Windy.
"Ngomongin adek lo yang tersayang." Jawab Windy.
"Emang Ica kenapa?"
Windy dan Ica menatap heran Daffa, "kok jadi gue?" Ica mengangkat telunjuknya dan menunjuk pada dirinya.
"Lo adek gue kan?"
"Ya iya, tapi maksudnya adek kembar lo tuh."
Daffa menoleh sejenak pada Daffi lalu kembali menatap Ica, "masalah rumah tangga kali, biarin aja, ntar juga kayak biasa lagi."
Beberapa menit kemudian, Ico dan Ken masuk ke kelas. Ken langsung mengajak Ica duduk ke kursi mereka karena pelajaran pertama akan dimulai.
👊👊👊
Jam istirahat, seluruh siswa membubarkan diri dari kelas, termasuk para tim Delta yang langsung menuju kantin untuk mendamaikan cacing perut yang sedang tawuran.
Setelah memesan makanan, mereka langsung menempati salah satu meja panjang dan duduk saling berhadapan.
"Heh!" Daffi menatap Ica, Windy dan Daffa bergantian.
"Apa?" Tanya ketiganya bersamaan.
"Kalian yang ngomongin gue di prosotan kan?"
Ica, Windy dan Daffa menatap datar Daffi, "emang kapan kita main prosotan?" Tanya Ica heran.
"Maksud gue tadi di kelas." Ralat Daffi, "gue cuma ngikutin keviralan aja."
"Lo efek dikacangin Gina kayaknya ya adek ipar, makanya jadi konslet gini." Sindir Windy.
"Wah ada apaan nih?" Ken terlihat penasaran, "kayaknya selama gue dan Ica sibuk acara MOS, banyak kejadian terlewat ya?"
"Kalo terlewat mah tinggal putar balik aja Ken." Celetuk Ico.
"Bukan itu maksud gue!" Ken menatap datar Ico.
Windy terkekeh pelan, "yah gitulah Ken, masalah rumah tangga, cukup pelik dan rumit. Tapi masalah biasa kok, tenang aja yang penting hak asuh anak harus adil ya."
"Kayaknya cewek lo minta dicabein bibirnya Fa." Daffi memasang wajah sebalnya.
Ken terkekeh pelan lalu merangkul pundak Daffi, "sabar aja Fi, Windy emang kayak gitu, ntar kita cabein bareng-bareng."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Enemy 2
Romance[Season 2 My Dearest Enemy] Kisah Ica dan tim Delta masih terus berlanjut. Semakin banyak masalah, baik dalam kehidupan pribadi serta pekerjaan mereka sebagai agen rahasia yang akan mereka hadapi kedepannya. ---------------------- Action - Romance