Part 33 - Again?

1.6K 127 7
                                    

Windy segera menghampiri Ica sebelum masternya itu meninggalkan kelas karena bel istirahat baru saja berbunyi. Tinggalah tim Delta di dalam kelas.

"Ada apa?" Tanya Ica dengan nada datar, tidak terdengar ketus atau kesal namun juga tidak terdengar bersahabat seperti biasa.

"Lo masih marah ya sama gue master?"

"Langsung aja Win, lo mau ngomong apa?"

Windy menghela nafas sejenak, kedua tangannya memegang salah satu lengan Ica, "gue minta maaf master soal kemarin, jujur gue emang kesel waktu denger lo mau jalan sama Viska tapi demi apapun gue ngga punya niat secuilpun untuk mencelakai lo master!" Windy memejamkam matanya. "Jangan marah sama gue lagi master, gue akan berusaha ngga mengulangi lagi hal yang kemarin terjadi."

Ica hanya menatap Windy, Windy yang bingung karena tidak ada jawaban dari Ica, membuka matanya kembali.

"Master."

"Gue udah ngga marah sama lo." Jawab Ica tiba-tiba, "gue anggap yang kemarin bagian kecerobohan lo, jadi gue harap ngga akan terulang lagi."

Senyum sumringah Windy terbit lalu memeluk erat Ica, "makasiihhh Masteeerr!"

Ica tersenyum kecil dan mengusap punggung Windy, "udah, gue mau makan sekarang, udah laper."

Windy melepas pelukannya, "gue yang traktir! Gue janji kali ini bakal gue perhatikan baik-baik biar ngga salah lagi!"

Ica kembali tersenyum, "iya Win."

Windy segera menarik Ica keluar kelas menuju ke kantin.

Ken, Daffa, Daffi dan Ico hanya tersenyum menyimak adegan barusan.

"Eh?!" Pekik Daffi tiba-tiba membuat ketiga rekannya ini menatapnya bersamaan.

"Kenapa lo?" Tanya Ken heran.

"Emang mereka kenapa sih? Kalian belum cerita!"

Ketiga laki-laki ini menatap datar Daffi.

"Gue mau nyusul Ica." Ken lebih dulu berjalan keluar kelas.

"Makanya jangan pacaran terus." Ico menepuk pundak Daffi lalu menyusul Ken.

Daffa juga keluar kelas tanpa mengatakan apapun.

"Woy! Lah ini gue digantungin ceritanya?! Kenapa gue doang yang ngga paham woy?!" Daffi segera menyusul ketiga rekannya.

👊👊👊

"Master!" Panggil Windy setelah bel pulang sekolah berbunyi.

"Kenapa?"

Windy menatap Ica dan Ken bergantian, "kalian mau ke ruang OSIS kan?"

Ica dan Ken mengangguk bersamaan.

"Gue ikut ya, kan habis OSIS ada latihan karate, sekalian bareng aja."

"Tapi hari ini pengurus OSIS mau beres-beres ruangan."

"Gue bantuin!" Windy memasang senyum dengan wajah memohon, "boleh kan?"

"Ya udah, Daffa gimana?"

"Dia mau balik dulu katanya, nanti ke sekolah lagi habis karate, dari pada gue ikut dia bolak balik mendingan sekalian sama lo master, kasian Daffa juga."

"Oke," Ica mengangguk, "ayo."

Ica, Windy dan Ken memasuki ruang OSIS. Sudah ada pengurus inti dan beberapa anggota lain di sana untuk membantu kegiatan bersih-bersih. Sandra menjadi pembagi tugas.

My Dearest Enemy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang