"Kalian yakin mau kuliah di luar kota?"
Ica dan Ico baru saja bercerita pada orang tua mereka mengenai rencana untuk kuliah di universitas milik Ronnie serta mengatakan bahwa mereka akan tinggal di asrama selama perkuliahan berlangsung.
"Iya ma, karena di sana kami dapat beasiswa." jawab Ico.
"Kalian semua dapat beasiswa?" Kevan memasang wajah bingung, "bagaimana bisa?"
Ica dan Ico saling memberikan lirikan sebelum menjawab pertanyaan Kevan. Tidak mungkin mereka bercerita bahwa beasiswa itu sebagai sedikit dari penghargaan Thomas atas kerja keras mereka selama menjadi agen rahasia.
"Ya itu karena pemilik universitas itu teman dari omnya temen Ica dan Ico Pa, Ken dan yang lain juga kenal dengan beliau dan beliau menawarkan kuliah dengan beasiswa full di universitas itu." jelas Ica.
"Hanya karena hubungan mereka sebagai teman?"
"Sebenernya Ica dan Ken pernah menyelamatkan keponakannya Pa." jawab Ico membuat Ica hampir saja mendelik padanya.
"Maksudnya?" kali ini Adis yang memasang wajah bingung menatap kedua anak kembarnya.
Ica menghela nafas pelan lalu menatap sang Mama, "udah lama sih Ma, jadi beliau pemilik salah satu bank lalu waktu itu terjadi perampokan di sana yang melibatkan keponakan beliau sebagai sandra, kebetulan Ica dan Ken lewat jadi Ica sama Ken bantu menyelamatkan."
Ico mengangguk, "kemungkinan karena merasa berhutang budi dan juga karena keponakannya sekarang jadi teman Ico dan yang lain jadi Om itu menawarkan untuk berkuliah dengan beasiswa penuh."
"Sebentar," Adis mengangkat sejenak tangan kanannya ke arah kedua anaknya, "mengenai cerita tadi, maksudnya Ica melawan perampok itu?"
Ica memasang cengiran, "iya Ma, dibantu Ken kok dan juga ngga sampe terluka atau apa karena ngga lama kemudian polisi yang Ica minta Windy panggil, datang ke sana. Lagipula itu udah lama Ma kejadiannya."
"Walaupun udah lama tapi mama ngga mau kalian nekat melibatkan diri dengan bahaya begitu!"
Ica dan Ico tersenyum masam, bagaimana kalau Mama sampai tau pekerjaan kami? Batin Ica.
"Sudah, itu udah lama dan udah terjadi, Papa minta kalian jangan ulangi lagi dan buat Mama kalian khawatir."
"Iya Pa." jawab Ica dan Ico dengan setengah hati, tentu saja hal itu tidak bisa mereka janjikan karena sudah terlalu jauh terlibat dalam hal-hal yang justru jauh lebih berbahaya.
"Jadi soal kuliah, diizinkan?" tanya Ica kembali ke topik awal pembicaraan.
"Kalian benar mau kuliah di sana?"
Ica dan Ico mengangguk, "setidaknya kan masih di negara yang sama Ma."
"Oke, Papa dan Mama izinkan kalian berkuliah di sana." putus Kevan.
👊🏻👊🏻👊🏻
Grup Chat [Delta Team].
Angelico: PING!
Angelico: gimana guys pengajuan izinnya? Berhasil?Mereka memang sudah membuat kesepakatan bahwa malam ini akan meminta izin kepada orang tua masing-masing.
Daffi: berhasil dong!
Windy: sukses! Ya walau agak bingung kasih alasannya sih... Tapi akhirnya berhasil! 😊
Daffi: kenapa? Orang tua lo syok berat ya tau lo dapet beasiswa? 😎
Windy: enak aja! Orang tua gue justru sujud syukur karena anak semata wayangnya bisa dapet beasiswa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Enemy 2
Romance[Season 2 My Dearest Enemy] Kisah Ica dan tim Delta masih terus berlanjut. Semakin banyak masalah, baik dalam kehidupan pribadi serta pekerjaan mereka sebagai agen rahasia yang akan mereka hadapi kedepannya. ---------------------- Action - Romance