Ica mengumpulkan pengurus inti OSIS di ruang OSIS setelah pulang sekolah karena ada hal yang akan mereka bicarakan.
"Jadi, sudah ketemu calon-calonnya?" Tanya Ica memulai rapat.
"Gue udah dapat sih dua orang," jawab Sandra, "cewek dan cowok."
"Gue juga dapet nih satu cowok." Imbuh Vika.
"Gue mau calonin Jeff tapi dia nolak." Timpal Ken, "malah dia bilang ngga akan mau datang waktu acara pemilihan kalau dia dicalonin."
Ica terkekeh pelan, "ya, gue udah paham lah kalo soal Jeff, nanti gue yang bakal bicara lagi ke dia."
"Iya tuh bu ketua, coba bujuk Jeff, dia anaknya cerdas, gue yakin dia yang paling pas buat gantiin lo bu ketua." Ucap Vika.
"Kalau gue sih setuju, walau gue juga udah dapat satu kandidat tapi lebih srek sama Jeff." Ujar Rado.
"Gue juga udah dapet satu kandidat." Tambah Arga.
"Iya nanti gue coba ngomong ke Jeff lagi, gue juga berharap dia sih yang mau jadi ketua selanjutnya." Ucap Ica lagi.
"Kalau Jeff masuk jadi kandidat," ucap Sandra, "gue yakin dia langsung lolos!"
Vika menatap heran Sandra, "kenapa lo bisa seyakin itu?"
"Nih ya Vika sayang," Sandra juga menatap Vika, "Jeff itu punya cukup banyak fans di kalangan kelas 10! Makanya gue bisa yakin dia bakal menang!"
"Dan lo salah satu fansnya juga?" Ica memicingkan matanya.
Sandra memasang cengirannya, "tau aja si ibu ketua."
"Jadi lo sekarang coba selingkuh dari gue nih?" Rado memasang wajah sedih.
Sandra langsung menatap aneh Rado, "sejak kapan lo ada hubungan sama gue?!"
"Kan lo ratu cacing gue."
"Kalian kalo mau bertengkar rumah tangga nanti aja deh," sewot Vika, "kalau rapat kita selesai!"
"Ndasmu rumah tangga!" Protes Sandra.
"Ya udah biar kalian segera menyelesaikan masalah," sela Ica, "kita bereskan rapat kita dulu."
Sandra memasang wajah sebal karena Ica ikut meledeknya.
Usai rapat, Ken dan Ica tidak langsung pulang. Keduanya dan tim Delta yang lain sudah janjian bertemu di markas.
Mereka sudah lebih dulu sampai saat Ken dan Ica tiba.
"Lho mana Ico?" Tanya Ica saat sampai di ruangan tim Delta.
"Tadi bareng Jessy pergi sebentar keluar katanya." Jawab Windy.
"Jessy adiknya Liam?" Tanya Ica lagi yang langsung diangguki semua. "Ke mana?"
Daffi menaikkan sekilas bahunya, "katanya ada yang Jessy cari jadi Ico menawarkan diri mengantar."
"Kayaknya gue mencium aroma-aroma cinta lokasi deh Ca." Ucap Windy.
"Maksud kalian Ico dan Jessy?"
Windy mengangguk, "soalnya Jessy kayak seneng gitu waktu Ico yang bersedia mengantar."
"Kalian baru datang?"
Ken dan Ica yang masih berdiri dekat pintu masuk ruangan menoleh bersamaan menatap Liam yang sudah berdiri di belakang mereka.
Ketiganya langsung duduk bergabung dengan yang lain.
"Aku pikir kamu dan Jessy sudah kembali ke London." Ucap Ica.
Liam tersenyum kecil dan menggeleng, "aku sempat kembali dan sampai di sini lagi semalam, sedangkan Jessy masih betah di sini apalagi Ico suka mampir ke markas dan jadi teman mengobrol Jessy."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Enemy 2
Romantizm[Season 2 My Dearest Enemy] Kisah Ica dan tim Delta masih terus berlanjut. Semakin banyak masalah, baik dalam kehidupan pribadi serta pekerjaan mereka sebagai agen rahasia yang akan mereka hadapi kedepannya. ---------------------- Action - Romance