Edward: Ca, kabari timmu, sabtu siang ini Pak Ronnie ingin bertemu dengan kalian seperti yang ku infokan kemarin, aku akan kirimkan alamat beliau. Jangan lupa.
"Udah dikirim master alamatnya?" tanya Windy setelah Ica membacakan pesan yang dikirim Edward.
Tim Delta sedang menikmati jam istirahat mereka namun Jeff sedang absen karena harus berkumpul dengan pengurus inti OSIS.
"Nih baru aja masuk."
Ken mengambil ponsel Ica, "ini bukannya di luar kota?"
"Mana?" Windy ikut mengambil ponsel Ica, bersama Daffa dan Daffi yang duduk di kedua sisinya, mereka membaca alamat yang dikirim Edward.
"Iya, ini sih di luar kota." timpal Daffi.
"Pantesan aja minta ketemunya Sabtu, agar pas kita lagi ngga masuk sekolah." ucap Windy.
"Ya udah nanti kita bareng aja berangkatnya, ketemu di rumah siapa nih?" tanya Ico.
"Di rumah gue aja gimana?" tawar Windy.
Ica mengangguk, "oke, Sabtu pagi kita kumpul di rumah Windy."
"Oh iya, kok gue ngga ada liat Gina Fi?" tanya Windy pada Daffi.
"Biasa, lagi ada bisnis katanya." jawab Daffi.
"Kalo kalian lagi jalan, si Gina sibuk ngga tuh balesin chat pembelinya?" tanya Ico.
Daffi menopang dagunya dengan satu tangan, "pernah sampe harus gue simpen dulu hapenya waktu lagi nonton di bioskop."
Semua terkekeh kecuali Daffi.
Windy merangkul pundak Daffi, "sabar ye adek ipar, itulah rasanya kalo punya pacar pebisnis."
"Iye udah paham gue."
Obrolan pun harus ditutup karena bel masuk sudah berbunyi.
👊🏻👊🏻👊🏻
Sabtu pagi. Tim Delta sudah berkumpul di rumah Windy, tentunya tanpa Jeff. Ken sempat menjemput Ico dan Ica terlebih dahulu.
"Memangnya kita mau berangkat jam berapa master?" Windy baru saja muncul di ruang makan di mana tim Delta berkumpul.
"Satu jam lagi, gue numpang sarapan Win, tadi ngga sempet makan."
"Karena lo bangun kesiangan." sindir Ico.
"Gue ngga kesiangan cuma tidur kemaleman gara-gara ada yang ngajak nobar."
Ico memasang wajah penasaran, begitupula Windy, "siapa?" tanya keduanya bersamaan.
"Gue." aku Ken sebelum Ica menunjuknya.
"Nobar maksudnya nonton bareng?" tanya Windy.
"Iya, emang apalagi coba?"
"Gimana caranya kalian nobar? Kan masih pisah rumah?"
Ico menatap datar Windy, "omongan lo seolah Ken sama Ica pasutri yang lagi ribut sampe pisah rumah."
Windy memasang cengirannya.
"Ken telpon gue, ajak nonton streaming di laptop. Jadi selama nonton kami teleponan."
Ken mengangguk, "biar berasa kayak lagi di bioskop."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Enemy 2
Romance[Season 2 My Dearest Enemy] Kisah Ica dan tim Delta masih terus berlanjut. Semakin banyak masalah, baik dalam kehidupan pribadi serta pekerjaan mereka sebagai agen rahasia yang akan mereka hadapi kedepannya. ---------------------- Action - Romance