Part 47 - Umpan

1.4K 116 8
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa segera meninggalkan kelas mereka dan pulang ke rumah masing-masing.

Ica dan tim Delta masih berada di sekolah, tentu saja atas titah Ica yang belum mengizinkan mereka untuk pulang.

Saat ini Ica sedang duduk sendirian di kantin menyibukan diri dengan ponselnya, timnya sedang mendapat tugas darinya, termasuk Ken.

"Lapor master!" Windy tiba-tiba duduk di hadapan Ica, "clear master!"

Ica mengangguk, "kalau gitu kita tunggu yang lain dulu." Ica kembali sibuk dengan ponselnya.

Daffi muncul tak lama kemudian, "Gina udah balik duluan," ucap Daffi setelah duduk di samping Windy.

Ica menatap datar Daffi, "perasaan gue ngga ada nyuruh lo buat mengawasi cewek lo Fi."

"Yah mungkin lo mau tau Ca."

"Gue ngga mau tau." Ucap Ica.

"Gue juga!" Timpal Windy.

"Kagak nanya sama lo Bambang!" Sewot Daffi pada Windy.

"Eh adik ipar durhaka! Enak aja ganti-ganti nama gue!" Kesal Windy, "Emak Bapak gue sampe buat syukuran 7 hari 7 malem buat nama gue malah diganti seenaknya!"

"Yaudah buat syukuran lagi aja buat ganti lagi!"

Windy akan kembali menyembur namun tatapan tajam Ica menghentikannya.

"Udah beres." Ico dan Daffa muncul bersamaan lalu bergabung.

Beberapa menit kemudian Ken dan Jeff juga tiba dengan laporan yang sama.

Ica menatap timnya yang sudah berkumpul di kantin, "jadi bener kan apa kata gue?"

"Kok lo bisa yakin pelakunya ngga akan muncul pulang sekolah Master?"

Jadi setelah bel pulang sekolah berbunyi tadi, Ica mengajak timnya untuk pulang namun Windy mencegah Ica dengan alasan bahwa mereka masih harus menangkap pencuri laptop temannya Manda. Ica menolak dan mengatakan bahwa si pencuri pasti sudah pulang akan tetapi Windy ragu maka akhirnya Ica menugaskan Windy dan yang lain untuk berpencar berkeliling sekolah dan mencari orang-orang yang mencurigakan yang bisa diduga sebagai pelaku sedangkan Ica memilih duduk di kantin dan menunggu.

"Karena gue yang buat mereka ngga akan muncul."

Semua menatap heran Ica.

"Lo kerja sama dengan pelakunya?" Tanya Daffi yang langsung dapat tatapan datar Ica.

"Gimana caranya?" Ken memasang wajah bingung.

"Pada ngga nyimak yah?" Tanya Jeff.

"Nah, Jeff aja paham." Ica memasang senyumannya.

"Tolong bicara yang jelas dong jangan buat bingung gini." Protes Ico.

Ica terkekeh pelan lalu menepuk pundak Jeff, "silahkan ketua OSIS, jelaskan kepada para pemirsa kita ini."

"Jadi penjelasan singkatnya karena sebelum kita keluar dari kelas Manda, kak Ica kan ada bilang dia pasti akan beraksi setelah sekolah sepi, nah itu hanya sebagai umpan aja karena pelaku pasti akan mengira kita akan mencarinya pulang sekolah ini." terang Jeff.

"Jadi makanya kita ngga akan menemukan pelakunya sekarang?" Tanya Windy.

Ica mengangguk, "benar sekali!"

"Lalu kapan?" Tanya Daffi.

"Waktu sekolah bisa dimasuki tanpa ketahuan siapapun." Sahut Daffa yang sejak tadi diam menyimak.

My Dearest Enemy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang