Part 13 - Ternyata

2.3K 153 8
                                    

Suasananya sangat sepi dan gelap ketika Ken dan Carter tiba di bagian belakang bangunan, karena lokasinya memang berada di daerah yang cukup jauh dari pemukiman penduduk. Ken segera menyalakan senter kecil jam tangannya serta memimpin jalan.

"Saat masuk gunakan kaca mata infra red agar tidak mengundang musuh dengan cahaya sentermu." Bisik Carter.

Ken mengangguk mengerti.

Pintu yang mereka cari akhirnya ditemukan. Pintu tersebut tidak terkunci. Perlahan Ken membukanya kemudian mematikan senternya serta memakai kacamata yang dikatakan Carter.

"Majulah," bisik Carter lagi, "aku akan menjagamu."

Tanpa menoleh, Ken kembali mengangguk dan kembali berjalan mengendap-endap.

Keadaan rumah sangat sepi dan gelap namun terasa bersih tidak seperti rumah tua atau lama tidak berpenghuni yang terasa pengap dan berdebu. Meski gelap namun Ken merasakan bahwa rumah yang dimasukinya saat ini bukan rumah yang tak terurus.

Ken memperkirakan sudah cukup dalam masuk namun belum ditemuinya Ed serta yang lain.

"Di mana-- eh?!" Ken menoleh ke belakang namun Carter menghilang. "Car?!" Panggil Ken dengan nada berbisik tapi tidak ada jawaban, padahal ia yakin Carter sejak tadi berjalan di belakangnya.

"Di mana mereka?"

Ken terus melangkah semakin ke dalam. Sebuah suara langkah kaki lain menghentikan Ken. Dirinya ingin menyalakan senter namun ditahan karena ia tahu posisinya sedang tidak baik saat ini. Dirinya berada sendirian di sebuah rumah yang bahkan ia tidak tahu tata letak di dalamnya.

Saat Ken akan mencari tempat sembunyi, tiba-tiba lampu rumah ini menyala seluruhnya membuat Ken terkejut.

"SURPRIIIIISSSEEE!!"

Ken mematung di tempatnya saat melihat apa yang terjadi. Semua tim Delta dan Alpha beserta Thomas berada di hadapannya. Ica berdiri paling depan diantara kedua orang tua Ken memegang sebuah kue yang cukup besar.

"Selamat ulang tahun Kenneth!" Ucap Ica dengan senyuman manis di bibirnya.

Ken berjalan perlahan mendekat, "jadi ini semua hanya tipuan?"

Semua terkekeh, "iya ini semua hanya skenario kejutan ulang tahun buat lo Ken." Ucap Ico.

"Maaf ya Ken," Ica tersenyum kecil, "kita lakuin ini cuma buat kejutan lo kok."

Ken ikut tersenyum, "gimana gue bisa marah kalau kayak gini, apalagi liat lo Ca."

Semua terkekeh mendengar ucapan Ken kemudian menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Setelah acara ulang tahun seperti meniup lilin dan potong kue, kedua orang tua Ken berpamitan lebih dulu.

"Kenapa orang tua gue bisa di sini? Apa mereka--"

"Tenang saja," Ucap Ed, "mereka tidak tau kalau kita ini agen rahasia."

Ken menghela nafas lega.

"Semua udah di atur bigboss, karena ini acara ulang tahun kamu jadi kehadiran orang tuamu juga sangat penting." Jelas Emma.

My Dearest Enemy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang