Part 49 - Penjelasan

1.7K 126 6
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, tim Delta tidak langsung pulang. Dua siswa yang Ica panggil sudah menunggu di depan ruang OSIS.

Jeff segera membuka pintu ruang OSIS setelah tiba bersama Ica dan yang lainnya.

Ica duduk bersama Jeff, Beni dan Dita berdiri di depan mereka, sedang yang lain mengawasi tak jauh dari mereka.

Tidak lama kemudian, Manda dan temannya, Kinan, datang bergabung.

Awalnya Manda sedikit bingung sebab keberadaan Beni dan Dita di sana, namun Manda langsung paham.

"Karena udah kumpul langsung saja ya gue bilang maksud mengumpulkan semuanya di sini." Ica memberikan kode pada Ico, Ico berjalan mendekat dan menyerahkan sebuah barang yang ia keluarkan dari tasnya pada Kinan.

Kinan yang menerima cukup terkejut dan tersenyum senang mendapati laptopnya sudah kembali.

"Kakak beneran nemuin laptop aku?"

"Bukan, tapi pelakunya yang kasih itu." Ica menatap Beni, Kinan pun demikian.

"Beni?"

Beni membuang tatapannya ke arah lain, ia dan Dita hanya diam.

"Tapi kenapa? Dan lo juga Dita?"

"Itulah kenapa gue kumpulin kalian di sini," sela Ica, "agar masalahnya beres."

"Kenapa lo tega nyuri laptop Kinan Dit? Kalian kan--"

Dita memasang senyum sinis menatap Manda, "gue lakukan buat kesenangan gue sendiri kok."

Manda memandang heran salah satu teman sekelasnya itu, "maksud lo? Memangnya Kinan punya salah apa sama kalian?"

"Lo tanya aja sendiri sama anaknya." Jawab Dita masih dengan senyum sinisnya.

"Kayaknya ada masalah pribadi nih." Bisik Windy pada Daffa yang berdiri di sebelahnya.

"Udah kayak FTV aja." Ucap Daffi yang berdiri di sisi lain Windy dengan nada pelan.

Windy mengangguk setuju dengan ucapan Daffi.

Manda menatap Kinan, "memangnya kalian ada masalah apa Ki? Kenapa Dita sampai buat hal kayak gitu ke lo?"

Dita menunduk dengan wajah sendunya, tidak menjawab pertanyaan Manda.

"Kenapa lo malah diem? Ngga denger itu temen lo tanya apaan?!" Cecar Dita.

Tatapan Manda beralih pada Dita, "sebenernya kalian ada masalah apa sih?!"

Ica menopang dagunya dengan satu tangan, menatap Kinan dan Dita bergantian, "udah deh ngga usah kebanyakan drama kalian, kalo ada masalah buruan beresin, males gue liatnya."

"Oke gue bakal bilang kebusukan anak ini yang jadi alasan kenapa gue melakukan hal ini." Ucap Dita.

"Selama ini gue diem aja, tapi kemarin gue bener-bener kesel dan ngga bisa diem lagi karena tugas yang udah susah payah gue dan kelompok gue kerjain di plagiat sama dia. Memang tidak sepenuhnya sama tapi sebagian besar dari ide tugas itu adalah ide gue dan kelompok gue!"

Manda kembali menatap Kinan, "apa bener itu Ki? Tugas yang kemarin kalian presentasikan itu punya kelompok Dita?"

"Bukan cuma sekali dua kali aja ya lo lakuin ini, gue selama ini diem karena masih menghargai orang tua lo, tapi kali ini gue ngga bisa diem lagi sama kelakuan lo Ki!" Lanjut Dita.

"Memangnya kalian punya hubungan apa?" Tanya Ica.

"Kinan dan Dita ini sepupuan." ucap Beni, "Dita tinggal di rumah Kinan sejak masuk SMA karena orang tua Dita di mutasi oleh perusahaan tempat mereka bekerja ke luar kota, orang tua Kinan yang membantu setiap biaya sekolah Dita."

My Dearest Enemy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang