part 5

14.5K 1.4K 127
                                    

•HELLO! seperti biasa , sebelum kalian mulai membaca tolong tinggalkan jejak berupa vote dan comment yaa💖

Happy reading chingu~

***

Yoomi tengah bersandar di headboard ranjangnya. Ia menatap lurus ke pintu kamarnya dengan tatapan kosong. Kedua mata Yoomi sudah berubah warna menjadi merah dan wanita itu juga sesekali sesegukan.

Ia habis menangis.

Kejadian semalam masih berbayang di kepalanya. Ia takut. Takut jika benih Yoongi akan menemani kehidupan Yoomi untuk beberapa bulan ke depan.

"Hei , apa kau masih memikirkan masalah kemarin?" Lamunan Yoomi buyar begitu saja saat ia mendengar suara berat yang menjadi ciri khas Yoongi.

"Tidak. Aku hanya merasa takut."

Yoongi tersenyum remeh mendengar perkataan Yoomi. Ia mengerti apa yang di takuti sang istri.

"Apa kau kira aku tidak akan bertanggung jawab?"

Yoomi menoleh ke arah Yoongi yang berada di sampingnya. Pandangannya buram karena air mata yang menghalangi penglihatannya.

"Rupanya kau memiliki bakat untuk membaca pikiran seseorang ya." Yoomi tersenyum miris. Tapi senyuman itu masih terlihat sangat cantik di mata Yoongi.

"Kita adalah sepasang suami istri. Kau dan aku menikah karena sebuah perkara. Kita menikah tanpa atas dasar cinta. Walau aku tak mencintaimu sedikitpun , aku akan tetap bertanggung jawab."

Penjelasan Yoongi cukup membuat hati Yoomi tersayat. Susah sekali rasanya mengingat kalau ia menikah dengan Yoongi hanya karena sebuah konflik.

"Aku tahu akan hal itu. Tolong jangan mengingatkannya padaku."

Yoongi tersenyum. Kali ini senyuman yang tercipta di bibir Yoongi adalah senyuman yang tulus. Ia mendekatkan dirinya pada Yoomi dan menghapus jarak yang memisahkan mereka.

Tangan kiri Yoongi bergerak untuk menarik tubuh Yoomi agar ia bisa bersandar di bahunya. Perlahan ia mengusap surai hitam milik Yoomi.

Tes.

Air mata telah lolos jatuh dari kedua mata Yoomi. Ini adalah keinginannya dari dulu yang tidak pernah terkabulkan. Tapi sekarang keinginannya telah ia dapatkan. Yoongi merengkuhnya.

"Yoongi-ah." Panggil Yoomi lirih.

"Hm?"

"Tak bisakah kita saling mencintai?"

Pertanyaan yang di ajukan Yoomi membuat pergerakan tangan Yoongi terhenti begitu saja. Tanpa Yoomi sadari Yoongi memejamkan matanya seerat mungkin dan menggigit bibirnya dengan sangat kuat.

"Jangan menjawab jika jawabanmu mampu membuatku terluka."

Tangan Yoongi kembali mengusap halus surai sang istri. Pikiran Yoongi mendadak kosong mendengar pertanyaan dari Yoomi.

"Kurasa tidak bisa. Jika kita saling memaksa diri untuk saling mencintai , bukan kebahagiaan yang kita dapatkan. Melainkan sebuah malapetaka."

Tears Of Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang