Double update untuk hari ini❤️ semoga suka dengan part 17 dan 18 yang aku publish hari ini yaaa❤️💛💜💚💗
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT HEHEHE😜🙏🏻Happy reading chingu-deul🎉
***
Tepat saat hari perceraiannya, malam harinya Yoomi memutuskan untuk pindah ke apartement yang sudah disiapkan Jimin sebelumnya.
Yoomi terus merenungkan nasib anaknya yang akan lahir tanpa seorang ayah yang mendampinginya. Air mata terus keluar dari kedua mata indahnya.
"Hiks..hiks..kau bodoh. Kenapa secepat itu kau mengambil keputusan?" Rintih Yoomi dalam tangisnya.
Siapa yang bisa mengira kalau akibat dari keputusan yang kita ambil dengan gegabah dapat menimbulkan efek menyesal dalam diri kita sendiri? inilah yang Yoomi rasakan saat ini. Ia terlalu cepat dalam mengambil keputusan tanpa memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya.
Katakan kalau Yoomi wajar menyebut dirinya bodoh dalam keputusan ini. Tapi, keputusan yang Yoomi buat adalah hal yang hebat bagi orang-orang di sekitarnya. Banyak yang mengatakan lebih baik melepaskan apa yang mampu membuat hidupmu rumit dari pada harus dipertahankan yang pasti akan semakin membuat alur hidupmu tambah rumit.
Ting! Tong!
Yoomi menghapus air matanya kala ia mendengar suara bel berbunyi. Setelah memastikan tidak ada lagi jejak air mata yang tertinggal di wajahnya, ia segera membukakan pintu untuk tamu yang dari tadi membunyikan bel rumahnya.
"Eoh? kau?" Ujar Yoomi saat melihat Jimin yang hadir dengan senyumnya.
"Aku tahu malam ini kau belum makan. Aku membawakan makanan untukmu. Makanlah."
Yoomi menatap tentengan yang Jimin bawa yang memperlihatkan lima kotak makanan dengan jenis yang berbeda. Jimin sangatlah perhatian terhadap dirinya.
"Lima? untuk siapa saja itu?"
"Untukmu semuanya. Aku tidak mau kau dan bayimu kelaparan."
"Wah..terima kasih banyak! silahkan masuk."
Jimin memasuki apartement Yoomi dan melihat ke berbagai sisi yang dihiasi dengan berbagai macam lukisan-lukisan indah.
"Kau menata rumah ini dengan sangat baik."
"Ah..terima kasih. Aku hanya ingin membuat suasana yang baru." Ujar Yoomi yang saat ini sedang menata makanan yang tadi diberikan Jimin.
Setelah ia sudah selesai menata makanan diatas meja, Yoomi segera menghampiri Jimin yang berdiri dihadapan lukisan-lukisan yang tertera di dinding rumah Yoomi.
Yoomi memeluk lengan kekar Jimin dan membuat sang pemilik terkejut bukan main.
"Terima kasih karena kau sudah mau peduli denganku. Aku sangat bersyukur." Ujar Yoomi yang mampu membuat Jimin tersenyum bahagia.
Jimin memegang tangan Yoomi yang memeluk lengannya. Ia mengelusnya dengan sangat lembut.
"Kau tahu? aku sempat ingin menyerah untuk menunggumu karena aku tahu kalau kau sangat mencintai Yoongi hyung. Tapi, setiap saat ku melihatmu, rasa ingin menyerah itu dalam sekejap langsung hilang karena kalah dengan rasa cintaku yang besar ini. Aku bersyukur karena kau sudah mengetahui hal ini hahaha.."
Yoomi menatap kedua mata Jimin dengan tatapan sendu. Ia merutuki kebodohan dirinya yang tak mengetahui kalau Jimin menyimpan cinta yang besar untuknya.
"Maafkan aku..andai saja waktu itu Jungkook tidak memberitahuku tentang ini, pasti aku akan kehilangan cinta yang besar darimu. Seharusnya aku mengetahui hal ini dari diriku sendiri, bukan dari orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Marriage
FanfictionYoongi memberikan Yoomi sebongkah cinta setelah perceraian mereka terjadi. Dulu pria bermarga Min itu sama sekali tak mencintai Yoomi. Sama sekali tidak. Lalu, akankah Yoongi dapat kembali pada Yoomi setelah mereka resmi bercerai? Itu adalah rahasia...