Tears Of Marriage

70

MAKASEH UDAH SETIA DENGAN TEARS OF MARRIAGE❤️❤️

VOTE DAN COMMENT YA SAYANG❤️
See you on my new project!

***

Lima tahun telah berlalu.

Seorang pria tengah menatap lurus jendela yang menyuguhkan pemandangan kota Seoul dengan pandangan kosong. Selama lima tahun ini ia sama sekali tak mengeluarkan suara sedikitpun. Bahkan berpindah tempat saja rasanya berat sekali.

Otaknya masih mengingat kejadian yang terjadi lima tahun yang lalu. Kejadian terburuk yang pernah terekam di memorinya.

Flashback.
"JINBI!"

"HENTIKAN!"

Seorang pria meneriaki nama Jinbi dari kejauhan. Ia dengan cepat berlari menghampiri Jinbi yang kini sedang mematung dengan air mata yang sudah lolos sejak tadi.

Pria tersebut memeluk Jinbi dengan erat. Hatinya terpukul. Hatinya hancur.

"Park Jimin?.....bagaimana ini?....."

Jimin menangis sembari memeluk Jinbi dari belakang. Ia tak bisa menahan air matanya. Melihat dua orang wanita yang satu diantara mereka sempat ia cintai sepenuh hati bersimbah darah.

Yoomi dan Hara menjadi korban kecelakaan.

Yoomi menjadi korban terparah karena ia berusaha untuk mendorong Hara agar tak tertabrak truk yang melaju cepat itu. Pada akhirnya, Yoomi lah yang mendapat sial disini.

Mereka berdua tak sadarkan diri. Dress putih yang Yoomi kenakan sudah berubah menjadi warna merah darah segar, bahkan kulit putih wanita itu juga sudah dilumuri darah. Sedangkan blouse biru muda yang Hara kenakan juga sudah menjadi warna merah darah.

"YOOMI UNNIE! HARA UNNIE!" Jerit Jinbi frustasi dengan tubuh yang mulai merosot dari pelukan Jimin. Jinbi merasa hidupnya telah hancur berkeping-keping. Sedangkan di belakang Jinbi, ada Jimin yang sudah tak bisa mengontrol pikirannya lagi. Istrinya terbaring lemah dengan darah yang memenuhi tubuhnya.

Jinbi menangis sekencang-kencangnya. Meluapkan segala kerapuhan hatinya melihat satu orang wanita yang selama ini telah menjelma sebagai ibunya, Yoomi.

"Ibu....tetaplah hidup didalam jiwa Yoomi unnie..kumohon ibu..." Lirih Jinbi sembari memeluk erat Yoomi.

Jinbi merasa kedua matanya terasa begitu perih. Ia yakin pasti karena ia terlalu banyak mengeluarkan air mata.

"Ra-yya....bangunlah sayang....Jashin dan Jiyoo membutuhkanmu..." Kini Jimin yang merintih pilu sembari menciumi kening Hara.

Jimin tak peduli dengan kemeja putihnya yang sudah dipenuhi banyak darah. Jimin semakin mempererat pelukannya pada Hara. Jimin tak mau kehilangan untuk kedua kalinya.

"PARK HARA KUMOHON BANGUNLAH SAYANG!" Teriak Jimin yang sudah mulai frustasi. Kawasan Gangnam semakin ramai seiring berjalannya waktu. Para tim medis dan pihak kepolisian telah datang untuk mengevakuasi kecelakaan ini.

"Maaf Tuan, maaf Nyonya, tolong lepaskan korban ini. Kami akan membawanya ke rumah sakit. Kalian bisa meminta pihak kepolisian untuk memeriksa kecelakaan ini."