60

6.3K 730 61
                                    

VOTE COMMENT JANGAN LUPAAA!!

***

Yoomi menatap senang isi apartemennya yang sudah rapi. Benar. Tadi pagi dokter sudah memperbolehkan Yoomi untuk pulang.

"Noona, lebih baik kau beristirahat saja. Pasti kau masih terasa lemas." Ujar Jungkook pada sang kakak.

Yoomi tak hanya berdua dengan Yoongi saja saat ini. Ada Jungkook, Taehyung, Jinbi, Hoseok, dan Seokjin yang ikut meramaikan apartemen Yoomi.

"Tidak usah Kook-ah. Noona akan merasa pusing jika terus-terusan berbaring. Lagi pula kondisi noona sudah sangat membaik."

"Sayang, sudah saatnya kau minum obat."

Yoomi tersenyum manis pada Yoongi yang kini sudah berada didepannya dengan satu tangannya yang menunjukan beberapa plastik yang berisi obat-obatan yang harus Yoomi konsumsi.

"Aigo..hatiku damai sekali melihat mereka kembali bersama." Tukas Hoseok dengan lantang.

Hoseok, Seokjin, Jungkook, Taehyung, dan Jinbi menatap kagum Yoongi yang membantu Yoomi meminum obat-obatan yang diberikan dokter. Mereka dapat melihat ada ketulusan dari cara Yoongi memperlakukan Yoomi.

"Ah iya...nanti aku dan Jinbi ingin membicarakan sesuatu yang penting pada kalian." Ucap Taehyung tiba-tiba. Tak biasanya pria gila ini ingin membicarakan hal-hal yang penting.

"Aku akan memenggal kepalamu jika apa yang kau bicarakan tidak penting." Ketus Jungkook pada Taehyung. Wajar jika Jungkook bicara seperti itu. Adik sepupu Yoomi yang satu ini sudah jengah dengan Taehyung yang selalu membicarakan hal-hal yang tidak penting.

"Ini sangat penting monyet! aku akan menikahi Jinbi. Kami berencana untuk menikah sekitar sebulan lagi."

Ucapan Taehyung berhasil membuat mereka semua tersentak bukan main. Laki-laki ini sangat gegabah dalam mengambil keputusan. Ia mengira bahwa menikah itu hal yang mudah.

"Kau serius? memangnya kau punya uang?"

Lagi-lagi Taehyung harus mendapat hinaan dari Jungkook. Untung saja pria bermarga Kim ini memiliki kesabaran yang luar biasa.

"Aku sudah menabung dari dulu. Uangku lebih banyak darimu." Ujar Taehyung datar.

Mendengar kabar setengah baik setengah buruk itu membuat Yoomi berjalan menghampiri Jinbi yang kini sedang duduk disamping Taehyung.

"Kau siap memangnya?" Tanya Yoomi lembut pada Jinbi.

"Aku siap unnie. Kurasa usia kami sudah cukup matang untuk menikah." Seru Jinbi yang membuat Taehyung mengangguk ribuan kali.

"Tapi Yoomi....bisakah aku meminta bantuanmu?"

Yoomi melirik Taehyung was-was. Biasanya pria aneh ini akan meminta sesuatu yang diluar dugaannya.

"Apa?"

"Bisakah aku meminjam gaun pernikahanmu dengan Yoongi hyung untuk Jinbi? hihi.. gaun pernikahan zaman sekarang sangat mahal..kau kan tahu aku sudah tidak sabar menikahi Jinbi.."

Yoomi dapat mendengar Jinbi yang menghela nafas. Yoomi tahu betul bahwa Jinbi sudah jengah dengan calon suaminya ini.

"Ya. Aku akan meminjamkannya untuk Jinbi."

"WOAAAH! terima kasih Yoomi!! dan kau Yoongi hyung..bis--"

"Tidak. Tuxedo milikku sangat mahal."

Taehyung mengumpat dalam hatinya. Padahal ia belum menyelesaikan kalimatnya tetapi Yoongi dapat menebaknya dengan benar.

"Yoon, pinjamkan saja. Tak ada salahnya kau meminjamkannya untuk Taehyung. Dia sangat tidak sabar untuk menikah dengan Jinbi."

Tears Of Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang