Tears Of Marriage

part 49

Vote comment jgn lupa ya.

Sebelum baca, tolong baca openingnya dulu ya.
Serius. Aku marah. Aku udah bilang bukan kalau pengen tau jadwal update, kalian cek sendiri ke ANNOUNCEMENT? ini nih yang bikin aku ga mood lanjut. Kalian udah berkali-kali aku kasih tau buat cek ANNOUNCEMENT kalo pengen tau jadwal update. Tapi tetep aja nanya "kapan update?" "kok jadi lama updatenya?"

Akunya jadi serba salah. Kalo aku kasih tau lewat fake update, kalian protes marah-marah. Giliran aku siapin satu ruang untuk beberapa aspek, kalian juga gaada yang nengok. Jangan tanya-tanya lagi ya. Akunya jadi marah kalo kalian masih nanya terus-terusan tentang jadwal update.

Apa susahnya ngeadd ANNOUNCEMENT ke library kalian? toh juga itu biar kalian enak liat jadwal update. Supaya teratur juga. Aku jadi males liat worksku berantakan garagara banyak fake update.

Jadi, tolong mengerti ya. Liat ANNOUNCEMENT kalo mau tau jadwal updatenya kapan aja.

Sekian dan terima kasih.

-Baby A💜

***

Yoomi sedang menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang sempat tertunda dalam jangka waktu yang sangat lama. Ya. Yoomi sudah kembali duduk di ruang kerjanya.

Tok! Tok!

"Ya. Masuk." Titah Yoomi saat seseorang mengetuk pintu kerjanya.

"Permisi Go sajang-nim, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda." Ujar salah satu karyawan saat sudah membuka pintu ruang kerja Yoomi.

"Persilahkan ia untuk masuk ke dalam."

Karyawan tersebut mematuhi perintah Yoomi. Ia membawa seorang pria yang Yoomi kenal.

"Ah Hoseok-ah! lama tak berjumpa denganmu."

Hoseok tersenyum hangat saat Yoomi menyambut kedatangannya dengan sebuah pelukan hangat. Tanpa ragu Hoseok membalas pelukan Yoomi tak kalah hangat.

"Bagaimana kabarmu?"

"Kabarku baik. Lalu bagaimana dengan kabar Yoonjae dan Yoongi hyung?"

"Mereka baik. Ah iya, Yoonjae sudah bisa mengenal lingkungan sekitarnya dengan baik."

"Ah begitu ya..aku senang mendengarnya. Ia akan menjadi anak yang pandai." Ujar Hoseok mengagumi kepandaian Yoonjae.

"Ada apa kau kemari? tumben sekali."

Wajah Hoseok berubah menjadi sendu. Mungkin ini sudah waktunya untuk ia mengatakan semuanya pada Yoomi tentang apa yang Yoongi rasakan selama ini.

"Mi-yya, bisa kita bicara?"

Yoomi berubah menjadi tegang saat melihat kesenduan yang tersirat di wajah Hoseok. Ia mengikuti Hoseok yang kini tengah duduk disofa yang ada didalam ruang kerjanya.

"Kelihatannya ini hal yang penting. Apa yang ingin kau bicarakan?"

Hoseok tengah mempersiapkan mental dan juga pikirannya untuk bicara dengan Yoomi. Pria bermarga Jung itu harus menghadapi bagaimana reaksi Yoomi jika ia sudah mengetahui semuanya.

"Tentang penyakit yang diderita Yoongi hyung."

***

Yoomi menyetir dengan ugal-ugalan tanpa memikirkan banyak pengguna jalan yang protes akan kelakuannya. Ribuan tetes air mata telah lolos dari kedua mata Yoomi. Kenyataan pahit yang menimpanya sungguh keterlaluan.