Part 7 & 8

13.5K 1.4K 281
                                    

Hai! ayo sebelum baca biasakan vote dulu nanti setelah baca tolong tinggalin jejak berupa comment yaaa chingu~💗baca juga penutup akhirnya hehe😊

Buat kalian pembaca baru pasti kalian bingung kenapa part 7 dan 8 digabung :) sengaja aku gabung soalnya part 7 dan 8 ini masing2 partnya dikit banget jadinya aku gabungin biar banyak sekalian hehe :) JANGAN BINGUNG LAGI YA!

***

Yoomi tengah mempersiapkan sarapan untuk Yoongi sebelum suaminya pergi berangkat kerja.

Berbagai macam sayuran telah tersusun sempurna di atas meja makan , tak lupa dengan jus buah strawberry yang hari ini Yoomi siapkan untuk Yoongi.

Setelah memastikan semua telah beres, Yoomi melangkahkan kakinya menaiki anak tangga untuk menyuruh Yoongi sarapan terlebih dahulu.

"Yoongi-ah , sarapanmu telah ku siapkan." Ucap Yoomi yang sedang berdiri di luar kamarnya. Ia tak mengetuk pintu terlebih dahulu karena takut akan mengganggu Yoongi.

Lima menit Yoomi menunggu jawaban dari dalam, tapi ia tak kunjung mendengar suara Yoongi. Ia memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya. Kedua matanya membulat dan seketika pandangannya buram karena air mata yang menghalanginya.

"Oppa akan tidur di apartementmu malam ini sayang. Jangan khawatir."

Tes.

Air mata Yoomi terjatuh. Ini benar-benar sudah keterlaluan. Yoomi ingin sekali marah pada Yoongi saat ini. Ia ingin menampar Yoongi. Ia ingin Yoongi juga terluka seperti dirinya. Namun semua keinginan Yoomi akan selalu kalah dengan rasa cintanya pada Yoongi yang begitu besar.

BRUK!

Yoomi terjatuh. Ia tak kuat menopang tubuhnya. Kepala Yoomi tertunduk menghadap lantai. Ia hancur sekali untuk saat ini. Ia tak sanggup menahannya sendiri.

Yoongi cukup terkejut melihat Yoomi sudah terjatuh di lantai dengan kepala tertunduk. Surai milik Yoomi menutupi wajah cantik Yoomi sehingga Yoongi tak bisa melihatnya.

Yoongi melempar ponselnya asal dan berlari ke arah Yoomi. Khawatir. Itu yang Yoongi rasakan saat ini. Ia khawatir dengan keadaan Yoomi. Wanitanya begitu lemah.

"YOOMI-AH! KATAKAN PADAKU KALAU KAU MENDENGARNYA! KATAKAN PADAKU CEPAT!" Yoongi mengguncang-guncangkan tubuh Yoomi. Terlihat sangat jelas kalau Yoongi sedang khawatir dengan keadaan Yoomi.

Yoomi mengangguk pelan namun wajahnya masih tertutupi dengan surai panjangnya. Melihat Yoomi mengangguk lemah, Yoongi mendongak dengan mata yang terpejam dan rahangnya sudah mengeras.

"Kenapa...kenapa kau seperti ini padaku?"

Yoongi tidak menjawab pertanyaan Yoomi. Ia lebih memilih menarik tubuh mungil Yoomi ke dalam pelukannya. Ia merasa bersalah. Yoongi akui ia adalah pria terbodoh yang ada di permukaan bumi ini.

"Maafkan aku."

Yoomi semakin terisak dengan tangisnya. Apa ia adalah sebuah najis di mata Yoongi? apa ia adalah benalu untuk hidupnya Yoongi? kenapa ia tak pernah di perlakukan layaknya seorang istri?

"Jangan pergi. Tetaplah disini untuk malam ini saja. Denganku. Biarkan aku memelukmu dalam gelap."

Permintaan Yoomi mampu menampar kerasnya hati milik Yoongi. Ini terdengar sangat menyakitkan bagi keduanya. Tapi siapa yang lebih tersakiti?

Tears Of Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang