Tears Of Marriage

part 44

Aku gajadi publish TOM sehari setelah MINE diupdate loh😊❤️ aku memutuskan untuk publish TOM dihari yang sama dengan MINE hehe horee🎉🎉 semoga suka yaa❤️

Happy reading chingu-deul~

‼️WARNING‼️ part 44 ini mengandung unsur kekerasan‼️‼️

***

Taehyung berlari tergesa-gesa dilorong rumah sakit. Apa yang ia dengar kemarin sore membuat dirinya tak bisa tidur dengan nyenyak.

Perihal Jimin yang menyuruh orang suruhannya untuk menabrak Yoongi berhasil membuat Taehyung memutar otak bodohnya itu dengan cepat.

BRAK!

"HYUNG!" Teriak Taehyung saat sudah sampai didalam kamar rawat Yoongi.

Yoongi yang kini sedang disuapi Yoomi tentu saja terkejut bukan main. Taehyung membuka kasar pintu kamar rawatnya.

"Ada apa?" Tanya Yoongi kesal.

Taehyung melangkahkan kakinya untuk menghampiri Yoongi yang kini sedang duduk diatas ranjang. Kedua matanya menatap Yoomi takut saat wanita itu mengirim tatapan api untuknya.

"Ada yang harus aku bicarakan." Bisik Taehyung tepat ditelinga Yoongi.

"Ya! jangan berbisik! kau membuatku penasaran saja!" Amuk Yoomi sembari melempar Taehyung dengan sebuah apel.

Taehyung mengusap-usap keningnya yang berkedut. Ia menatap malas Yoomi yang kini sedang memasang ekspresi memohonnya.

"Sayang, jangan seperti itu. Biarkan Taehyung bicara denganku terlebih dahulu. Oke?" Ujar Yoongi lembut. Yoomi paham apa yang Yoongi inginkan saat ini. Pria yang ia cintai itu membutuhkan ruang privasi untuknya.

Yoomi memilih untuk keluar dari kamar rawat Yoongi dan berjalan menuju taman belakang rumah sakit.

Ia menyapa banyak pengunjung rumah sakit dan juga pasien yang berlalu lalang disekitarnya. Yoomi memang terkenal dengan keramahannya, itu juga merupakan salah satu sifat Yoomi yang disukai Yoongi.

"Go Yoomi." Seseorang yang memanggil Yoomi dari belakang membuat Yoomi harus menoleh padanya.

Jantung Yoomi berdetak begitu kencang saat ia mendapati Hara didepannya. Wanita iblis itu tersenyum licik, percayalah! rasa takut Yoomi terhadapnya semakin bertambah karena ada senyuman iblis itu.

"Lama tak berjumpa." Ujar Hara masih dengan smirknya.

Hara menarik tangan kanan Yoomi dengan kasar. Saat ini Yoomi hanya bisa berdoa didalam hatinya. Berharap agar Hara tidak melakukan hal yang bodoh terhadapnya.

Hara mendorong kasar tubuh Yoomi ke dinding. Ia membawa Yoomi ke gudang belakang rumah sakit yang sepi pengunjung. Yoomi menatap horor Hara saat wanita iblis itu melangkah maju untuk mendekat ke Yoomi.

"Kau tidak memiliki hak untuk bersama dengan suamiku. Hei kau jalang, apa maksudmu bermain dibelakangku dengan suamiku? kenapa kau tidak memberitahuku kalau Yoongi mengalami kecelakaan? KENAPA?!" Amuk Hara yang membuat Yoomi memejamkan kedua matanya serapat mungkin.

Air mata telah lolos dari kedua mata Yoomi. Wanita itu tidak bisa dibentak ataupun dikasari. Ia hanya bisa diperlakukan dengan lembut.

"Aku ingin menghubungimu tetapi aku tidak memiliki nomor telfonmu Hara-ssi." Ujar Yoomi dengan tubuh yang bergetar.

Hara memandang Yoomi remeh. Melihat Yoomi yang menunduk saat ini adalah pertambahan energi untuk Hara menghabiskan wanita ini.

PLAK!