Tears Of Marriage

part 34

Auk ah bete kesel bgt kenapa aku bisa gatel update ya...😭😭💔 hari ini rencananya gamau update TOM dulu :( tapi gara-gara gasabaran akhirnya aku update juga deh😂 hari ini MINE ga update dulu karena aku lagi latian buat ga gatel update😂😂😂 jadi tolong dimaklumin yaaa💜

Happy reading chingu-deul~

***

Sinar matahari berhasil membuat seorang wanita yang tadinya tertidur lelap menjadi membuka kedua matanya. Objek pertama yang ia lihat adalah sumber kebahagiaannya.

Yoomi melihat pemandangan luar biasa yang Tuhan berikan untuknya walau hanya sementara. Kedua mata Yoomi menatap lekat Yoongi yang saat ini sedang menggendong Yoonjae.

Senyuman kagum Yoomi berikan untuk Yoongi yang kini sedang menciumi wajah Yoonjae dan hal itu berhasil membuat Yoonjae tersenyum dan sesekali ia tertawa.

"Kau sudah bangun?" Tanya Yoongi ketika ia mendapati Yoomi yang sedang tersenyum manis ke arahnya.

"Seperti yang kau lihat. Yoonjae begitu menyukaimu Yoon. Aku tak bisa menerka apa yang akan ia lakukan saat ia mulai tumbuh kalau ia tidak bisa melihatmu lagi." Ujar Yoomi lirih yang membuat hati Yoongi sakit.

Siapapun tolong bantu Yoongi untuk keluar dari alur hidup yang rumit ini. Biarkan ia hidup dengan limpahan bahagia bersama dua nyawanya itu.

"Aku akan berusaha agar ini hanya berjalan untuk sementara. Aku akan kembali lagi padamu jika semua sudahku pecahkan."

***

Yoomi tengah menggendong Yoonjae. Kali ini tak ada Yoongi yang menjaganya. Pria yang sekarang memiliki status sebagai mantan suaminya itu telah pergi sejak tadi.

"Anak ibu yang tampan, tolong jaga ibu ya nak. Hanya kau yang bisa ibu harapkan. Lindungi ibu sebagaimana ayahmu melindungi ibu." Ujar Yoomi pada Yoonjae yang kini sedang menatapnya dengan senyuman manisnya.

"Anak ibu tersenyum ya? astaga..saat tersenyum kau benar-benar mirip ayahmu nak." Lanjut Yoomi yang kemudian menciumi bibir Yoonjae.

Ia menatap wajah tampan Yoonjae dengan senyum yang tak pernah pudar dari wajahnya. Ini benar-benar kuasa Tuhan. Yoonjae benar-benar menjiplak wajah ayahnya seratus persen.

\Ceklek/

Suara pintu yang terbuka berhasil menyita perhatian Yoomi. Dapat Yoomi lihat seorang pria membawa satu buket bunga dan juga satu keranjang buah-buahan.

"Jimin?"

Jimin tersenyum pada Yoomi yang kini menggendong bayi kecil yang ia akui sangatlah tampan.

"Selamat atas kelahiran bayimu. Maaf karena aku tak bisa hadir saat bayimu lahir karena aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sempat kau tinggalkan." Jelas Jimin yang membuat Yoomi mengangguk paham.

"Tidak apa. Maaf kalau aku merepotkanmu."

"Ah tidak. Wajar bukan kalau aku membantu wanita yang aku cintai? hahahaha.." Canda Jimin yang membuat Yoomi terkekeh.

"Kau ini bisa saja." Tukas Yoomi dengan wajah yang merona.

"Siapa namanya?" Tanya Jimin.

"Yoonjae." Jika biasanya ibu lain akan menyebutkan marga sang anak, lain halnya dengan Yoomi. Ia tak menyebut marga yang didapatkan sang anak.