part 38

7.9K 869 45
                                    

Vote comment jangan lupa bebsyeee~~

***

Yoomi tengah menyusui Yoonjae. Wanita tangguh itu menemukan kebahagiaan tersendiri saat Yoonjae tersenyum di sela-sela kegiatan menyusunya.

"Anak ibu lapar ya?" Tanya Yoomi yang dibalas senyuman manis dari Yoonjae.

Yoomi menggerakan satu tangannya untuk mengusap halus wajah Yoonjae. Rasa syukur selalu ia ucapkan di setiap harinya. Bersyukur karena Tuhan menggantikan kehilangan Yoongi dengan kehadiran Yoonjae.

Bisa kalian bayangkan betapa tersiksanya Yoomi jika ia harus kehilangan kebahagiaannya lagi. Ia tersenyum melihat Yoonjae menyudahkan kegiatan menyusunya. Senyuman Yoomi semakin mengembang kala ia melihat Yoonjae melihatnya dengan senyum dan tawa yang sangat indah.

"Kau sudah kenyang? biarkan ibu memakai baju ibu dulu ya sayang." Ujar Yoomi lalu menaruh Yoonjae dengan hati-hati ke ranjang.

Tok! Tok!

"KAU SUDAH SELESAI BELUM?!"

Ya.

Dugaan kalian benar. Taehyung berteriak dari luar kamar Yoomi. Pria bermarga Kim itu sudah menunggu terlalu lama untuk bisa bermain dengan Yoonjae.

\Ceklek/

"Silahkan masuk paman Kim." Goda Yoomi saat ia sudah membukakan pintu kamarnya untuk Taehyung. Tatapan malas Taehyung berikan untuk Yoomi. Pria aneh itu diperintahkan Jungkook untuk menjaga Yoomi dan Yoonjae sampai rasa takut Yoomi akan kehilangan Yoonjae itu sirna.

"Aish..keponakan paman tampan sekali! kau pasti menghabiskan susu ibumu ya? ya! lain kali jangan dihabiskan! siapa yang akan memberikanmu susu kalau susu ibumu habis? aku tidak mau memberimu susu dari payudara ku!" Ujar Taehyung sembari memainkan kaki kecil Yoonjae.

Tak!

"Menyusu saja kau dengan induk sapi." Kesal Yoomi yang membuat Taehyung memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Eoh, Taehyung-ah. Kapan kau akan melanjutkan ke jenjang yang lebih serius dengan Jinbi?"

Taehyung menelan salivanya dengan susah payah saat mendengar pertanyaan yang Yoomi lontarkan untuknya.

Rese sekali kau Yoomi!  Batin Taehyung kesal.

"Kau tuli ya?"

"YA! jangan menanyakan hal itu padaku! bagaimana aku mau menikahi Jinbi kalau aku belum mapan?! aku akan menikahinya kalau aku sudah memiliki banyak uang, aku tidak mau memberi Jinbi makan sekarung rumput hanya karena aku tidak memiliki uang."

Yoomi terkekeh mendengar keluhan Taehyung. Ia tahu betul kalau Taehyung ingin segera menikah dengan Jinbi karena takut ia diselak orang lain.

"Jinbi adalah wanita yang hebat Taehyung-ah. Ia seorang dokter spesialis bedah, ia pintar, cantik dan selalu mengingat Tuhan. Tidak seperti kau. Dalam sebulan saja kau hanya sekali ke gereja."

Taehyung bersumpah. Jika saja ia tidak takut dengan Jungkook, akan ia pastikan kalau ia akan menggantung Yoomi dijemuran pakaian.

"Sudahlah Mi-yya. Aku sensitif jika kau bicara tentang hal itu. Aku tidak akan mengundangmu ke pernikahanku saat aku dan Jinbi menikah nanti."

Yoomi menatap kesal Taehyung. Ia akan segera melempar Taehyung ke kandang macan jika Taehyung tak mengundang ia ke acara pernikahannya.

"Apa? kenapa kau menatapku seperti itu?aaaa..kau pasti tidak terima dengan ucapanku ya?" Goda Taehyung yang membuat Yoomi melempar popok bekas Yoonjae ke wajah Taehyung.

"YA! DARI MANA KAU DAPATKAN POPOK KOTOR INI?!" Amuk Taehyung.

"Dari tempat sampah itu." Ujar Yoomi santai sembari menunjuk tempat sampah yang diisi dengan popok Yoonjae yang sudah menguning.

"KAPAN KAU MENGAMBILNYA DARI SANA?!!"

"Tadi."

"AISH! Yoonjae! kenapa kotoranmu bau sekali?!!" Kesal Taehyung yang membuat Yoonjae menendang wajah tampannya. Benar. Wajah Taehyung harus ternodai oleh kotoran Yoonjae.

"Ka--"

Ting! Tong!

Ucapan Yoomi harus terhenti karena seseorang membunyikan bel apartementnya. Yoomi memandang kesal Taehyung yang kini sedang menjulurkan lidahnya.

Yoomi menghentakan kakinya dengan kesal untuk membukakan pintunya. Ia mendapati Hara yang memberikannya smirk yang menakutkan.

"Bagaimana kabarmu, Yoomi-ssi?"

Yoomi menelan salivanya dengan susah payah. Rasa takut kembali menyelimuti dirinya.

"Aku tahu kau tidak bisa menjawabku. Aku kemari hanya ingin menjemput anakku saja. Dimana dia?" Tanya Hara yang semakin membuat Yoomi takut. Ini gila. Disini hanya ada Taehyung. Yoomi tak yakin kalau Taehyung bisa menahan Hara untuk tidak mengambil Yoonjae darinya.

Kedua mata Yoomi sudah berkaca-kaca. Ia tahu betul apa yang akan terjadi nanti selanjutnya.

BUGH!

Terkutuk kau Lee Hara. Wanita bermarga Lee itu menghempaskan tubuh Yoomi ke dinding. Ia memasuki apartement Yoomi dengan langkah tergesa-gesa untuk mencari keberadaan Yoonjae.

Hara sudah menyusuri beberapa ruangan yang terdapat didalam apartement Yoomi. Satu hal yang Yoomi yakini saat ini..

Hara akan memasuki kamarnya.

Yoomi berlari ke arah Hara dan mendorong tubuh Hara dengan kasar saat Hara meraih kenop pintu kamarnya, "LEE HARA! HENTIKAN! sudah kubilang aku tidak akan memberikan Yoonjae padamu!"

\Ceklek/

"Ada a--MWO?!" Taehyung benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat. Bulu kuduknya meremang saat ia melihat Hara yang kini sedang menatap tajam Yoomi.

Yoomi yang melihat kepanikan Taehyung akan kehadiran Hara disini langsung saja berteriak untuk segera melindungi Yoonjae.

"TAEHYUNG-ie! MASUK KEDALAM KAMAR DAN KUNCI PINTUNYA! JANGAN MEMBIARKAN HARA MENGAMBIL YOONJAE DARIKU!" Teriak Yoomi histeris dengan air mata yang sudah mengalir deras.

Paham akan kepanikan yang menyeruak didalam diri Yoomi, dengan langkah cepat Taehyung langsung masuk kembali ke kamar Yoomi dan mengunci pintunya dengan rapat.

"Jae-ah, tenanglah. Kau aman bersamaku. Ibumu sedang berusaha untuk melindungimu." Ujar Taehyung menenangkan Yoonjae yang sudah mulai gelisah.

Jika Taehyung sedang menjaga Yoonjae didalam kamar, lain halnya dengan Yoomi. Ia masih harus berhadapan dengan Hara yang baginya sudah seperti iblis.

"Hentikan. Sebenarnya, apa yang kau inginkan dariku selain merebut Yoonjae dariku, Hara-ssi?"

Hara menunjukan smirk andalannya. Pasalnya, yang Hara inginkan dari Yoomi adalah anaknya, tak ada lagi selain itu. Sudah dikatakan bukan kalau Hara adalah wanita yang berbahaya?

Tapi, kini Hara memikirkan satu hal yang menurutnya menarik untuk dijalani.

"Kau berteman dengan lelaki yang bernama..mmm..ah aku ingat! namanya Jimin bukan?" Tanya Hara yang membuat Yoomi semakin takut dan juga penasaran.

"Park Jimin? Ya. Aku berteman dengannya."

Hara semakin gencar menunjukan smirknya. Astaga! ingin sekali Yoomi menghilangkan Hara dari muka bumi ini.

Satu langkah Hara mendekat, satu langkah juga untuk Yoomi mundur hingga pada akhirnya tubuh Yoomi sudah menyentuh dinding.






















































































































































"Aku tidak akan merebut Yoonjae darimu asal kau menikah dengan Jimin."

Tears Of Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang