63

5.6K 732 43
                                    

BACA YANG DIBAWAH DULU SEBELUM KALIAN MULAI BACA CERITANYA!!!

Banyak yang nanya kapan cerita yang lain dipublish lagi...guys aku udah bilang kalo aku hiatus 2 minggu karna ada yang lebih penting yang harus aku prioritaskan😊😊❤️ tapi untuk TEARS OF MARRIAGE aku akan tetap update dengan tujuan mempercepat tamatnya cerita ini✨💗 jadi, jangan tanya lagi ya kapan cerita yang lain dipublish..

VOTE COMMENT JANGAN LUPAAK😙

***

Tak terasa dua hari lagi Taehyung dan Jinbi akan resmi menjadi sepasang suami istri. Yoomi telah banyak membantu Jinbi untuk persiapan pernikahan mereka nanti.

"Jinbi-ah, saat berjalan dialtar nanti, kau akan didampingi Yoongi. Aku sudah memintaYoongi untuk menjadi walimu, dan ia menyetujuinya."

Benar. Jinbi adalah wanita yang hidup seorang diri sejak kedua orangtuanya meninggal. Ibu Jinbi meninggal saat ia melahirkan Jinbi, dan Ayahnya menyusul sang istri tepat saat Jinbi berumur enam tahun.

"Terima kasih unnie..selama ini aku memikirkan siapa yang akan mengantarku ke Taehyung saat dialtar nanti. Terima kasih karena kau telah mengizinkan Yoongi untuk mendampingiku."

Jinbi memeluk Yoomi dengan begitu erat. Ia tidak mengerti lagi mengapa Yoomi bisa menjadi wanita sebaik ini. Yoomi benar-benar wanita yang bisa menjadi berbagai sosok. Yoomi bisa menjadi ibu, istri, kakak, dan juga teman.

Sejak pertama kali Jinbi mengenal Yoomi, ia selalu merasa bahwa ibunya telah hadir didalam jiwa Yoomi. Yoomi begitu menyayangi Jinbi bagaikan seorang adik kandung. Itulah alasan mengapa Jinbi selalu ingin melindungi Yoomi dalam keadaan dan kondisi apapun. Jinbi bahkan berani menerima resiko jika ia melindungi Yoomi yang sedang berada didalam bahaya, dan Jinbi juga orang yang membenci ketika ada orang lain yang menyakiti Yoomi.

Termasuk dimana Yoongi menyakiti Yoomi dulu.

"Jinbi-ah, berbahagialah dengan Taehyung. Jadilah istri yang baik, dan jika kalian punya anak nanti, kau harus menjadi wanita dengan dua sosok yang berbeda. Kau harus sanggup menjadi seorang ibu dan juga istri."

Jinbi mengangguk untuk menanggapi ucapan Yoomi. Jika kalian ada diposisi Jinbi, pasti kalian akan merasakan hal yang sama. Pasti kalian merasa ingin selalu melindungi Yoomi.

"Ya unnie. Kau juga. Berbahagialah dengan Yoongi. Kalian telah selesai menjalani semua ujian yang Tuhan beri."

Yoomi menyimpul senyum manisnya. Mendengar nama Yoongi membuat dirinya merasa tenang. Sebesar itukah cinta Yoomi untuk Yoongi?

"Tentu. Kami akan berbahagia untuk selamanya."

***

Hoseok dan Seokjin tengah menatap kesal pria yang kini sedang menggigiti kukunya sembari berjalan kesana kemari. Mereka tahu jika Taehyung sedang gelisah. Tetapi cara Taehyung gelisah begitu menjijikan.

"Yak! berhentilah seperti itu! kami pusing melihatmu yang dari tadi terus saja bolak-balik berjalan kesana kemari. Jika kau sampai sakit, pasti kau akan gagal menikah." Kesal Hoseok pada pria bermarga Kim tersebut. Bukan untuk Kim Seokjin, melainkan untuk Kim Taehyung.

"Aish hyung! aku sedang gelisah karena sebentar lagi aku akan menikah dengan wanita pujianku. Bagaimana jika di altar nanti aku pingsan? apa menurutmu Jinbi akan tetap setia menunggu sampai aku bangun?"

Hoseok dan Seokjin mendengus sebal. Apa yang Taehyung katakan selalu diluar akal sehat manusia. Pikiran pria itu terlalu panjang, padahal belum tentu apa yang ia pikirkan itu benar-benar terjadi.

Tears Of Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang