VOTE COMMENT JANGAN LUPA YA❤️
maaf jika part 48 sangatlah boring😭🙏🏻Happy reading chingu-deul🎉🍭
***
Yoomi tengah menikmati indahnya matahari pagi bersama Yoonjae yang kini sedang berada didalam gendongannya. Tak henti-hentinya Yoomi menyanyikan sebuah lagu dengan suaranya yang lembut nan merdu.
Balkon apartement Yoomi menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Yoomi bisa melihat keramaian kota Seoul hanya dengan berdiri di balkon saja.
"Aku butuh kejujuranmu."
Yoomi tahu betul milik siapa suara yang mengalun indah dipendengarannya. Yoomi melihat sepasang tangan yang melingkar diperutnya.
"Kejujuran apa yang harus kukatakan padamu Yoon?" Tanya Yoomi sembari memutar posisinya menjadi menghadap Yoongi.
Yoongi menarik lembut lengan Yoomi untuk menuntunnya duduk disofa yang tersedia dibalkon apartement Yoomi. Matanya menatap kedua mata Yoomi sedalam samudera.
Yoongi merasakan satu hal yang menyakitkan untuk dirinya. Satu hal yang telah merusak hidupnya.
Wanitanya berubah drastis. Tak ada lagi kejujuran yang ada didalam diri Yoomi. Kejujuran itu telah hilang entah kemana.
"Siapa yang melukaimu? tolong. Aku tidak bisa menjalani hari-hariku karena sibuk memikirkan siapa yang berani membuatmu jadi seperti ini."
Yoomi terdiam akan pertanyaan yang Yoongi lontarkan padanya. Ingin rasanya Yoomi mengatakan hal sebenarnya alasan kenapa banyak sekali luka di permukaan kulitnya. Namun jika ia jujur, justru hanya membuat dirinya berada didalam bahaya.
"Aku tidak apa-apa. Tolong jangan pikirkan hal ini. Luka ini akan hilang dengan sendirinya. Hanya saja membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk menunggunya hilang dari kulitku."
Yoongi menghela nafasnya lelah. Ia tak ingin memaksa Yoomi untuk menceritakan padanya siapa yang sebenarnya melukai dirinya. Pria bermarga Min itu memilih untuk meninggalkan Yoomi sekedar untuk menetralkan pikirannya saja.
Tak terasa air mata telah lolos dari kedua sudut mata Yoomi. Kebenaran yang harus ia sembunyikan dari Yoongi sukses membuat ulu hatinya menangis.
Maaf. Aku telah kehilangan kejujuranku.
***
Seorang bayi perempuan tengah tersenyum pada pria yang kini sedang menggendongnya. Sebut saja Jimin. Pria bermarga Park itu sedang melepas rindu pada putrinya.
"Apa Jashin merindukan Ayah?" Tanya Jimin pada Jashin yang membuat Jashin tertawa lucu.
Sedangkan wanita yang kini tengah duduk diseberangnya hanya menatap malas Jimin yang dari tadi terus mengajak Jashin bermain ataupun bicara.
"Jimin-ah, kapan kau akan menikahi Yoomi? jangan mengulur waktu. Aku akan menghabisi Yoomi jika kau masih belum menikahinya." Ujar Hara yang membuat Jimin menatapnya.
"Jangan pernah kau sentuh Yoomi hanya untuk melukainya."
Hara mendecih remeh. Baginya, kebahagiaan akan berhasil ia dapatkan dengan segala cara. Walau harus melukai orang lain.
"Aku tidak akan melukai Yoomi jika kau segera menikahinya. Bawa ia pergi sejauh mungkin agar ia tak bisa lagi bertemu Yoongi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Marriage
FanfictionYoongi memberikan Yoomi sebongkah cinta setelah perceraian mereka terjadi. Dulu pria bermarga Min itu sama sekali tak mencintai Yoomi. Sama sekali tidak. Lalu, akankah Yoongi dapat kembali pada Yoomi setelah mereka resmi bercerai? Itu adalah rahasia...