Tears Of Marriage

57

Mempercepat tamatnya TOM. Tapi untuk jadwal publish minggu depan tetap berlaku kok!😊❤️

VOTE COMMENT WOY!

***

Ribuan tetes air mata telah keluar dari kedua mata pria yang kini sedang menangis pilu. Benar. Yoongi sedang menangis. Sudah empat jam lamanya ia menunggu Yoomi yang kini sedang menjalani pengobatan.

"YOONGI!"

Merasa namanya terpanggil, Yoongi merubah posisinya menjadi berdiri. Ia mendapati Hoseok, Jungkook, Taehyung, Jinbi dan Seokjin yang sedang menggendong Yoonjae.

"Bagaimana dengan Yoomi?" Tanya Hoseok begitu mereka sampai dihadapan Yoongi.

Yoongi hanya bisa menggeleng lemah. Hal itu menandakan bahwa ia tak tahu bagaimana keadaan Yoomi untuk saat ini.

"Aku tidak tahu kenapa semua bisa terjadi seperti ini. Ini sungguh diluar dugaanku." Ujar Hoseok lirih.

"Yoongi, aku sudah menelfon polisi dan mereka sudah mengamankan Namjoon. Seperti yang kau minta, pihak kepolisian menerima hukuman yang ingin kau berikan untuk Namjoon. Pria itu akan dipenjara seumur hidup."

Ucapan Seokjin membuat yang lainnya menoleh padanya. Yoongi bertindak begitu cepat. Bahkan ia tak segan-segan untuk meminta pihak kepolisian untuk menghukum Namjoon dengan cara menghabiskan sisa-sisa hidupnya didalam jeruji besi.

"Kau telah memasukkan Namjoon ke penjara?"

"Benar Taehyung-ssi. Pihak kepolisian mengatakan padaku bahwa Namjoon memang sedang menjadi buronan. Itu karena dia yang menipu banyak orang, memperkosa seorang gadis yang mana gadis itu adalah clientnya dan juga mengedarkan narkoba."

"Astaga..aku tak menyangka jika Namjoon seperti itu. Kukira Namjoon adalah orang yang baik." Ujar Jinbi lemas setelah mendengar penjelasan Seokjin.

"Aku juga. Namjoon menyimpan begitu banyak kebusukan. Sebenarnya apa yang ada dipikirannya saat itu? harusnya ia mengingat bahwa ia adalah seorang pengacara yang terkenal."

"Ka--"

Ucapan Taehyung terhenti begitu saja saat pintu ruang operasi terbuka. Mereka mendapati seorang dokter bersama dua orang suster dibelakangnya.

"Keluarga Nyonya Min?"

Yoongi langsung berlari menghampiri dokter tersebut. Ia berharap dokter ini memberikan kabar yang baik.

"Saya suaminya. Bagaimana keadaan istri saya?"

"Ah begitu..baiklah, keadaan Nyonya Min tidak terlalu parah. Luka tusuk yang ada di dada sebelah kanannya memiliki panjang dua sentimeter dan lebar tiga sentimeter. Itu tak merusak rongga tubuh bagian dalam. Untung saja anda membawa Nyonya Min secepat mungkin. Pisau yang digunakan pelaku itu sudah berkarat, tadi kami sudah membuktikannya dengan baik. Tim kami juga sudah mengobati dan membersihkan sisa-sisa karat pisau pelaku yang menempel di dada bagian dalam Nyonya Min. Ah..untuk kandungannya, itu baik-baik saja. Tak terjadi apa-apa dengan kandungan Nyonya Min. Untuk saat ini, ia hanya perlu beristirahat. Usia kandungannya sudah berada di zona rawan, jadi anda harus tetap berada di sisi istri anda agar hal seperti ini tak lagi terjadi. Kalau begitu, saya permisi."