pulang

1.7K 193 85
                                    

.
.
.

Jinyoung letakin tas punggungnya dengan kasar di atas sofa , dia sendiri duduk disampingnya, lirik mark sebentar yg lagi narik koper kecilnya.

Hhhhhh....

Buang nafasnya kasar
pada akhirnya dia ikut pulang kerumah mark padahal niat dia cuma nganterin pulang doang , tapi mark malah ngambil kunci mobilnya dan jadi lah begini dia ikut ditarik masuk kedalam rumah .

"Mau apa ngajak aku masuk kedalam rumahmu ?"
Natap mark yg duduk disampingnya dan nyenderin punggungnya di sofa , kelihatan jelas dari wajahnya mark kelelahan.

Bagaimana tidak lelah dia pulang dari LA naik pesawat berjam jam terus langsung menemuinya ke kampus .
Tersentuh sih jinyoung sejujurnya.
Tapi ke inget foto mark sama cewe membuat jinyoung hilang rasa kasihan nya...

"Temenin aku " hanya kata itu sebelum mark menjamin mata

Jinyoung sekali lagi buang nafasnya kasar
Nahan agar emosinya tetap stabil, berada bersama mark selalu membuatnya darah tinggi

"Tidur sana dikamar ?" jinyoung nendang paha mark di dorongnya pelan agar mark buka mata

"Pake kaki gak sopan"

"Jangan ngomong gak sopan, apa kamu pernah sopan sama aku " mark hanya gelengin kepala, lagi lelah gak ada niat buat berdebat.

"Aku baru pulang seenggaknya kasih pelukan atau ciuman ini malah dapat kaki "

Cih...

Jinyoung berdecih dan natap mark sinis yg udah buka matanya. Ngomong pengen ciuman pengen pelukan dia jg udah dapet dari cewe yg foto dengannya
itu yg difikirkan jinyoung.

Cemburu..

Jujur jinyoung panas kalo inget foto mark sama cewe  hanya saja jinyoung gengsi ngakuinya.

"Sudah sana tidur di kamar"

"Gak mau nanti kamu pulang"
Mark malah rebahin tubuhnya tidur dipaha jinyoung menghadap kearah perut jinyoung dan meluk pinggang nya dan mengusel diperut rata jinyoung.

Jinyoung tentu saja terkejut, dia mau ngindar tapi mark lebih cepat.

"Yyyaaak.... "

"Diam lah, aku nyaman begini" mark malah ngeratin pelukannya...

"Aku yg tidak nyaman "

"Terserah... Eoh kau wangi aku jadi mengantuk " dan sudah dipastikan mark tidak akan melepaskannya ..

Jinyoung pasrah, ngalah untuk saat ini, menolak pun dia tetep kalah secara kunci mobil ada ditangan mark, gak bisa pulang dia...

2 jam posisi mereka tetap sama , jinyoung malah ikut tertidur, pas dia buka mata mark udah gak ada dipahanya.
Jinyoung coba berdiri tapi dia duduk lagi karena kakinya kram.

Ck...

Jinyoung berdecak mukul mukul pelan kakinya agar lemes dan rasa kramnya hilang. .

"Mau kemana ? sakit kakinya "

Jinyoung natap mark yg udah berdiri didepannya dengan wajah yg sudah segar rambutnya jg basah mark selesai mandi .

"Sudah tahu kenapa nanya ?" dengus jinyoung masih memukul mukul pahanya pelan

"Coba berdiri"

"Mau apa ?"

"Berdiri aja "

Jinyoung coba berdiri pegangan dengan punggung sofa dan mark ikut membantu meletakan tangan jinyoung di bahunya dan tanpa pemberitahuan lagi mengangkat tubuh jinyoung .

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang