sidang

1.2K 183 124
                                    

Anyeong
Reader~nim
.
.
.

Dan akhirnya, pesta daging panggang di kediaman tuan mendadak berubah menjadi keadaan menegangkan , karena sebuah teriakan.

Seluruh keluarga yg tadi berada di halaman belakang, tempat berbeque diadakan mendadak berpindah tempat keruang tamu yg luas, semua orang tua duduk kecuali anak muda yg berdiri dibelakang sofa.

Jinyoung duduk disamping nyonya tuan, dengan kepala yg menunduk, sekarang dia sedang disidang lantaran wendy yg teriak mengatakan jika jinyoung akan memperkosanya.

Lucu memang

Bahkan jinyoung tidak sedikitpun menyentuhnya, bagaiman bisa dia mengatakan akan memperkosa.
Dan parahmya semua orang seakan mempercayai ucapan gadis penipu itu karena ya, sudah diketahui wendy itu bersikap lembut dan ramah jika dihadapan semua orang . tentu orang akan mempercayainya

"Hiks~~ dia menarik dress ku hiks~~ dia hiks~~ jg mendorong ku keatas ranjang"

Jinyoung tentu saja membulatkan matanya, omong kosong macam apa seperti itu, menyentuh saja tidak dan wendy bilang mendorongnya.
Sepertinya gadis ini jika menjadi artis dia akan cocok akting nangis dan akting ditindasnya sangat cocok sekali .

"Mr. Tuan, dia sebenarnya siapa, kau mengundang orang tidak dikenal ke pesta ini " itu suara ayahnya wendy sedari tadi memeluk anaknya yg berpura pura menangis

Jinyoung menatap wendy tajam dan dia bisa melihat gadis itu menyeringai dibalik pelukannya, gadis yg licik. Memang

"Terus masalahnya dimana ? Apa aku harus bertanggung jawab ?" jinyoung mencoba tenang, dia bersikap setengah mungkin, dia tidak salah dan dia yakin sekali kebenaran akan menang sekalipun sebenarnya sungguh dia merasa takut. Dia hanya tidak ingin kelurga tuan jadi tercoreng dan jelek karena nya.

Bagaimana dia tidak takut , dia dikelilingi orang orang yg bahkan dia tidak tahu siapa, dengan bahasa yg dia hanya bisa menangkap sedikit itu pun dia perlu memutar otak menerjemahkan bahasanya.
Ditambah mark jg sedari tadi diam saja malah berdiri di sofa belakang wendy seolah memihak kepada gadis itu.

Bisa dibayangkan perasaan jinyoung seperti apa ?? Dia seperti dipojokan.

"Tentu saja kau harus bertanggung jawab"
Lanjut ayah si wendy

"Mr.son aku rasa pasti ada kesalah faham an disini  " ayahnya mark mencoba menengahi

"Jinyoungie tidak mungkin melakukan hal itu " ibunya mark memegang tangan jinyoung, dia mencoba membela dan mempercayai jinyoung, karena dia yakin jinyoung tidak mungkin melakukan hal itu.

Hati jinyoung sedikit tenang mendapat pembelaan dari orang tua mark, dia membalas pegangan tangan ibunya mark dan bergumam pelan
"Terima kasih"

"Maksud kalian anak saya berbohong "

"Bukan begitu .. Bukan begitu " ayahnya mark memcoba memberi pengertian dan penjelasan bisa-bisa jadi perkelahian jika di biarkan, karena atmosfer yg sedari tadi menegang.

"Tidak apa apa uncle, aku bersedia bertanggung jawab , apa aku harus menikahinya"

Ucapan jinyoung membuat semua orang yg berada ditempat itu membulatkan matanya.
Bahkan wendy tersenyum di balik kepura-puraan dia yg menangis.
Mark berdiri diam dengan Menatap jinyoung tajam, wajahnya datar tidak ada ekspresi jinyoung membalas tatapannya setelah itu membuang wajahnya.
Bahkan jinyoung terlibat tenang.
Walau sebenarnya dia merasa sangat takut, tapi bagaimanapun dia seorang lelaki, tidak ingin terlihat lemah apa lagi kalah, karena dia memang tidak salah

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang