"sayang"
"Hhmmm"
Biasanya Jinyoung akan menjawab dengan sarkas jika mark memanggilnya dengan panggilan 'sayang' bahkan biasanya tidak segan segan menendang atau memukul mark tapi sekarang Jinyoung malah menjawabnya dengan nada yg terlewat halus seolah panggilan tersebut biasa dan Jinyoung menyukainya. tentu saja mark tersenyum tipis akan reaksi Jinyoung.
"Boleh bertanya "
"Hhmmm" lagi hanya gumaman sebagai jawaban , Jinyoung terlalu malas untuk menjawab posisi masih dia yg berada dalam dekapan mark, tempat mereka berada sekrang di taman kecil yg tidak jauh dari rumah mark, tadi mereka berinisiatif untuk jalan jalan, sekaligus mengisi perut di cafe terdekat.
"Kenapa memilih cincin yg model biasa "
"Memang kenapa ? Kau tidak suka ? Jinyoung mendongak menatap wajah mark yg tersenyum tipis kearahnya bahkan menunduk untuk mengecup ranum Jinyoung yg sedikit terbuka.
Lantas menggeleng "bukan tidak suka, Hanya saja itu terlalu biasa dan polos "
"Aku tidak suka sesuatu yg berlebihan hyung asal kau harus tahu "
Eoh..iya mark melupakan kenyataan tersebut , Jinyoung bukan orang yg meyukai sesuatu yg berlebihan karena menurut jinyoung itu akan sangat norak dan merepotkan.
"Aku bisa membelikanmu cincin mutiara jika kau mau "
"Aiishh.. itu norak sekali" Jinyoung mencibir tapi berakhir kembali mendekap tubuh mark, entah lah saat ini dia ingin berdua dan seperti ini berpelukan dan saling menikmati kebersamaan masing masing, ini seminggu sejak lamaran konyol terjadi , dan tiga hari yg lalu mereka membeli cincin dan semenjak itu pula mereka jarang berdua seperti ini, mark terlalu sibuk dengan pekerjaannya ditambah dia jg kemarin dua hari sempat pulang keLa untuk melanjutkan studinya setelah itu kembali dan baru bisa bersama dan bedua seperti ini dengan Jinyoung katakan saja jika Jinyoung rindu dengan mark, karena memang itulah kenyataannya.
Bahkan Jinyoung tidak segan segan mencium ataupun melakukan skinship lainnya, seolah itu hal biasa, tidak ada lagi Jinyoung yg kasar galak bahkan gengsi an yg ada sekarang hanya Jinyoung yg lembut, manja dan sangat menggemaskan.
"Kau tidak nakal di LA hyung"
"Nakal bagaimana ?" Mark mengerutkan kening tidak begitu faham , menunduk untuk melihat wajah kekasih yg menyembunyikan wajahnya di ceruk leher.
"Lupakan kalau kau tidak paham"
Mark terkekeh tapi jujur dia penasaran akan pertanyaan tersebut, memilih melepaskan dekapan Jinyoung dan membiarkan mereka saling berhadapan.
"Coba jelaskan lebih detail "
Jinyoung diam, bibir bawah bagian ujung digigit kecil dan mark melihatnya , bahkan memajukan wajahnya kembali mengecup bibir Jinyoung dan sekali melumat.
"Selingkuh bahasa kasarnya "
Mark tertawa, merasa konyol
"Tidak sayang tidak ada waktu selingkuh aku sibuk dikampus "
Elusan Di pipi jinyoung yg mencebikan bibirnya dengan wajah yg jelas suram .
"Berarti jika ada waktu kau ingin selingkuh "
"Jika ada yg lebih manis dan lebih galak dari mu boleh ju___ aaww.. yak sayang bercanda " mark meringis karena bagian pinggang dicubit dengan lumayan keras . Tapi ngomong ngomong panas.
"Dengarkan dulu aissh... " Mark mencubit pipi Jinyoung pelan bahkan memajukan wajah menggigit ujung hidung Jinyoung terlanjur gemas.
"Aku bilangkan jika ada yg lebih manis, yg lebih galak dan yg lebih___" mark memajukan wajahnya sampai didepan telinga Jinyoung " sexy darimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
About markjin
Randomkelanjutan dari ff absurd... sebaiknya sebelum baca ff ini, baca dulu ff absurd nya biar nyambung. kenapa dipisah ?? itu karena di ff yg absurd tidak bisa di up . jadi aku buat yg baru. terima kasih yaoi boyxboy markjin garis keras.... Konten dewa...