marah

1.4K 189 54
                                    

.
.
No edit
..

Braaak

"Yaaak... Sakit mark"

Jinyoung berteriak, bagaimana dia tidak berteriak, mark menariknya secara paksa dari ruang tamu sampai kamar dan malah di banting di kasur, untung saja kasurnya empuk sehingga jinyoung tidak merasa sakit.

Cklek

Mark mengunci pintu , tidak menghiraukan pekikan jinyoung, menggulung kameja bagian lengannya sebatas siku, serta membuka kancing bagian atas.

Jinyoung cukup tertegun mark saat membuka kancing kameja entah kenapa terlihat erotis di mata jinyoung. Apa lagi terlihat jelas jakun mark yg naik turun serta tulang selangka yg entah kenapa sangat menggiurkan

"Kau mau membunuh ku "

Ucapan tegas dan lantang mark membuat jinyoung tersadar dari fikiran absurd nya

Eoh... Apa yg tadi dia fikirkan ?

"Apa maksudmu ?" jinyoung sempat menggeleng kan kepala tadi untuk membuang fikiran yg semakin menurutnya gila, sepertinya efek alkohol masih bekerja, atau memang dia yg memang sudah tergoda dengan mark .

Molla...

Jinyoung duduk di pinggiran ranjang, dengan mengelus pergelangan tangannya yg tadi ditarik paksa mark

"Kau tadi mengatakan ingin menikahi wendy, KAU GILA "

Jinyoung mendengus kesal, dan berdecak, mark terus terusan meneriakinya,

"Apa kau bodoh, tidak mengerti apa yg aku katakan tadi di luar "

Jinyoung menatap mark dengan pandangan malas, dia fikir mark pintar ternyata tetap saja mark tetap bodoh seperti perkiraannya selama ini, sudah jelas dan diapun sudah mengatakannya kalau ucapannya tentang menikahi wendy itu hanya jebakan. Kenapa mark tidak mengerti .

Mark menarik rambutnya kasar, dan menunduk sambil mengusak wajahnya. Jinyoung hanya diam , dia sangat mengerti mark kacau karena ucapannya tadi.

"Kau tidak terima aku menikahi wendi. Karena kau menyuka..... "

"Aku menyukaimu park jinyoung " jawab mark cepat, memotong ucapan jinyoung .

"Kau tadi malah diam dan seolah mempercayai apa yg aku lakukan "

Mark membuang nafasnya kasar dan berakhir duduk disamping jinyoung, menarik jinyoung dan memeluknya

"Jangan melakukan tindakan seperti tadi , mengatakan ingin menikahi orang lain, jantung ku terasa mau copot "

Jinyoung terkekeh, mark lebay sekali

"Pertanyaan ku tadi bukan itu mark "

Mark melepaskan pelukannya,

"Karena aku bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, aku tidak memiliki bukti "

Mark memegang tangan jinyoung dan mencium punggung tangannya, jinyoung hanya diam, karena sesungguhnya dia jg menyukai apa yg mark lakukan.

"Berterima kasihlah kepada mina yg berusaha mencari kebenarannya "

Mark mengangguk kali ini dia benar akan mengucapkan terima kasih yg sebesar-besar nya kepada sahabat kecilnya itu.

"Dan aku rasa aku jg menyukai mina hyung "

"Mwooooo"

Jinyoung langsung menarik tangannya dari genggaman mark dan menutup telinganya rapat sekali , tadi mark benar benar teriak dengan sangat kencang.

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang