aktifitas sepert biasa

1.5K 173 53
                                    


.
.
.
.

"Jadi bagaimana liburanmu Hyung ?

"Kau benar pergi ke LA ?"

"Tentu saja Jinyoung ke La secara dia pergi dengan Mark "

"Ngapain aja Hyung di LA ?"

"Ketemu calon mertua"

Jinyoung hanya bisa pasrah mendengarkan celotehan para sahabatnya , bambam, Youngjae, seokjin, Jungkook dan terakhir yoongi.
Saat memasuki gerbang kampus dia langsung ditarik secara Paksa oleh mereka yg sepertinya memang menunggunya

"Kalian tahu dari mana aku masuk kuliah hari ini "

"Mark Hyung lah, dia masuk berarti kau jg masuk " jawaban ringan bambam

"Jadi bagaimana ? Kau tidak akan menceritakannya kepada kami ?" Lanjut seokjin
Jinyoung hanya berdecak, sungguh rasanya sangat malas sekali, meladeni kekepoan para sahabatnya, jinyoung sekarang seperti sedang disidang telah melakukan kesalahan dan dituntut .
Konyol Memang.

"Jangan bilang kalau kau pergi ke LA untuk berbulan madu " ucapan polos Youngjae berhasil membuat langkah Jinyoung terhenti.

Berbulan madu ?

Apakah benar dia berbulan madu ?

Memang dia dan mark melakukan 'itu' di La parahnya dia melakukannya ditengah laut disebuah speedboat, apa kah itu disebut bulan madu ?
Jinyoung menggeleng pelan, bagaimana bisa disebut bulan madu dia saja belum menikah, anggap saja kejadian beberapa hari yg lalu itu kecelakaan iya kecelakaan .

"Fikiran kalian sangat berlebihan " dengus Jinyoung dan kembali melangkahkan kakinya.

"Maka dari itu, ceritakan lah pada kami "

"Hyung kau jahat sekali membuat kami penasaran "

Seokjin dan bambam adalah dua orang yg ulung dalam urusan merayu dan merengek dan misal ada lomba orang paling manja Jinyoung pasti akan mengajukan mereka berdua dijamin mereka langsung mendapat medali emas.

Hebat bukan...

"Aku hanya menemani Mark Hyung saja"

"Menemani kenapa Hyung, memang apa yg terjadi ?"

"Ceritakan yg jelas Jinyoung ?

Nah tuh sedari tadi hanya seokjin dan bambam yg terus terusan merengek .

"Mark Hyung ingin dijodohkan dengan orang tuanya dan dia membawaku sebagai alat dia menolak perjodohannya" Jinyoung menatap temannya satu persatu dengan tajam seolah mengatakan 'apa kalian puas dengan jawabannya '

"Tidak mungkin Mark menganggapmu alat paling jg dia mengatakan kepada orang tuanya jika dia hanya ingin menikah dengan mu"
Jinyoung melirik yoongi tadi dia yg menjawab,melihat reaksi Jinyoung sepertinya ucapan yoongi benar itu yg di pikirkan semua teman-teman nya
"Benar kan?" Lanjutnya

Jinyoung berdecak dan lebih memilih melanjutkan jalannya.

"Aku ada kelas pagi hari ini, dan ceritaku jg sudah selesai tidak ada yg perlu diceritakan lagi, kalau kalian tidak percaya tanyalah kepada mark " setelah mengucapkan kalimat itu Jinyoung mempercepat langkah kakinya meninggalkan semua teman teman yg hanya diam dengan menatap kepergiannya.

To.mark tuan
Mark, teman Teman pasti akan bertanya tentang kau dan aku saat di LA, jangan katakan apa yg terjadi dengan kita, awas kalau kau membuka mulutmu ku jamin aku akan membunuhmu

Jinyoung mengirim pesan untuk seseorang yg nantinya akan menjadi korban selanjutnya rengekan para uke .

____

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang