pergi

1K 158 92
                                    

Jinyoung berjalan cepat di koridor kampus, menghiraukan tatapan seluruh penghuninya, eoh.. jinyoung terlanjur sudah biasa.

Kali ini bukan menuju kelasnya melainkan menuju kelas milik namja yg kemarin membuatnya menangis sampai sekarang Jinyoung menggunakan kacamata untuk menutupi matanya yg bengkak, iya semalam itu Jinyoung memikirkan tindakan apa yg harus dia lakukan dan hasil pemikiran semalam itu, Jinyoung yakin jika dia harus meminta maaf dan jujur dengan perasaannya selama ini, mencoba membuang gengsi yg Selama ini menguasainya.

Jinyoung berdiri didepan ruang kelas Mark, menunggu kelas usai karena jam pelajaran masih berlangsung .

Sampai pintu ruang kelas terbuka dan sang dosen yg tadi mengajar keluar kelas Jinyoung membungkuk memberi hormat , Jackson, yoongi, namjoon dan jaebum keluar dari kelas tersebut sempat terkejut melihat Jinyoung yg berdiri disamping pintu. Hal yg tidak pernah terjadi sebelumnya. Jinyoung mendatangi ruang kelas Mark, berbagai pertanyaan terlontar di benak mereka, Kenapa ? karena sudah diketahui kan biasanya Mark yg selalu menunggu Jinyoung.

"Sedang apa jie"

"Bodoh tentu saja mencari Mark "

"yg pasti tidak akan mencari mu bum"

Jaebum pertama yg berbicara , setelahnya Jackson dan yoongi yg langsung menjawab, jaebum jelas mendengus mendengar ucapan para sahabatnya.

"Mark Hyung ada?" Pertanyaan yg terlalu to the point eoh.. Jinyoung sedang malas dan tidak ingin berbasa basi.

"Dia tidak masuk, " yoongi menjawab dan menggelengkan kepalanya.

"Kau pacarnya dan kau tidak tahu ck...." kalo yg bicara nyleneh sudah tahu kan siapa dalangnya. Jinyoung jelas menatap sengit Jackson .

"Coba saja kau kerumahnya, tidak biasnaya kan dia tidak masuk" orang yg memberi petuah jelas saja itu Kim namjoon sekalipun tingkat kemesumannya akut hanya saja ucapannya jelas bermutu berbanding terbalik dengan Jackson yg absurdnya stadium akhir sebelas dua belas dengan taehyung makanya teman-teman kadang memisah taehyung dengan Jackson karena jika mereka bersama sudah dipastikan mereka akan ribut dan ramai sendiri walaupun sebenarnya kocak sih .

Lupakan tentang mereka.

Jinyoung jelas merasa kecewa mendengar jika mark tidak masuk kuliah, apa Mark sebegitu kecewa padanya sehingga Mark seperti ini , tidak masuk kuliah karena tidak ingin melihat dan bertemu dengannya ? Jinyoung berbalik karena tangannya ditarik yoongi ikut berjalan kearah kantin Jinyoung sudah bisa nebak.

Tapi jujur dia sedang tidak ada minat untuk berkumpul bersama teman-teman Jinyoung butuh sendiri butuh sesuatu yg sepi untuk menenangkan pikirannya.

Jinyoung memilih berpisah saat melewati perpustakaan berjalan masuk ke perpustakaan tempat sepi yg mungkin bisa membuat perasaan dan moodnya membaik. Membaca buku serta memikirkan apa yg harus dia lakukan.
Sampai di dalam perpustakaan Jinyoung duduk di kursi yg paling pojok, tujuan dia memang ketenangan jd Jinyoung memilih tempat yg benar benar tenang tidak ada orang yg akan mendatangi tempat paling pojok, hanya dia sendiri.

Jinyoung duduk setelah tadi memilih salah satu buku yg akan dia baca hanya untuk formalitas jika sang penjaga melewatinya karena jika Jinyoung hanya duduk tanpa membaca buku atau mengerjakan tugas sudah dipastikan dia akan langsung diusir dAri perpustakaan . . . .

Jinyoung merogo saku jaket, mengambil ponsel, menelpon Mark Mungin bukan ide yg buruk . ? Tapi jika menelpon dia harus ngomong apa ? Meminta maaf rasanya tidak elit sekali meminta maaf lewat telpon.

Tidak, Jinyoung kembali menyimpan ponselnya didalam saku , pilihan yg diambil Jinyoung adalah meminta maaf secara langsung dan sekaligus menjelaskan tentang perasaannya, jika ucapan mark Kemaren tentang Jinyoung yg tidak memiliki perasaan padanya itu jelas salah karena sejujurnya Jinyoung menyukainya iya... jinyoung mengaku dia mencintainya tidak mungkin kan Jinyoung tidak mencintainya secara mereka sudah melakukan tindakan yg diluar batas. Jinyoung bukan tipe orang yg mudah dekat, akrab apalagi sampai mudah tidur di ranjang orang lain, Jinyoung bukan tipikal orang yg seperti itu.

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang