akhir

2.2K 182 116
                                    

Baca sampai akhir
.
.
.

Uhhh....

Jinyoung mengerang dan menggeliat merasakan seluruh tubuh yg terasa remuk apa lagi bagian bawah saat kaki nya bergerak terasa perih..

Sialan memang mark benar-benar menggempur tubuhnya habis-habisan..

Jinyoung melirik sebelah kanan tempat kosong disampingnya , dan namja yg sudah membuatnya babak belur tidak ada ditempat.

Dengan susah payah Jinyoung mencoba duduk mulut tidak berhenti berdesis merasakan bagian bawah yg sungguh terasa sakit .

Melangkah dengan kaki yg diseret menuju kamar mandi menghiraukan keadaan kamar yg persis sekali seperti kapal pecah selimut yg tergeletak sembarangan serta bajunya jg baju milik mark berserakan di lantai seprei entah kemana bantal saja sampai tergeletak di bawah pintu kamar mandi, bagaimana bisa bantal melayang jauh sekali.

Gila... Pertempuran Semalam seperti apa Jinyoung bahkan meringis mengingat kejadian semalam .

Berakhir masuk kedalam kamar mandi mengisi bathub air hangat untuknya berendam, mungkin dengan berendam bisa mengobati tubuhnya yg berasa seperti tertabrak truk..

Satu jam Jinyoung berendam dan keluar dari kamar mandi dengan tubuh yg segar . Lebih baik tidak seperti sebelumnya, bagian belakang masih sakit hanya saja tidak terlalu parah . Dan kembali Jinyoung melihat pemandangan yg sungguh menyakitkan mata. Isi kamar yg berantakan dan sudah pasti itu pekerjaannya.

Dalam hati sudah menyumpah serapahi pemilik rumah yg entah berantah sekarang berada di mana . Sungguh tidak bertanggung jawab .

Dan selesai membersihkan dan merapihkan  kamar Jinyoung keluar menuju dapur perut keroncongan dan tepat jam di tembok menunjukan jam 1 siang jinyoung sendiri tidak menyangka dia tidur sampai Selama itu.

Jinyoung menggeleng pelan, dia tidur tidak lama jg malah tidur sangat sebentar , Semalam mark menggempurnya sampai pagi baru lah jam 7 pagi Jinyoung bisa tidur. jadi maklum saja jika siang hari Jinyoung baru bangun.

Sempat melirik pintu kulkas yg terdapat sebuah catatan .

Aku berangkat ke kantor
Ada rapat
sorry honey
Aku usahakan pulang secepatnya
Love you

Berdecih membaca memo tersebut, lebih memilih menyalakan kompor untuk memasak. perutnya lapar dan pemilik rumah pulang nanti jg pasti kelaparan.

Pukul 2 siang tepatnya satu jam Jinyoung berperang dengan dapur akhirnya makanan tertata rapi di atas meja makan . Tinggal duduk manis dan menikmati hasil masakannya , tapi dari arah luar suara pintu dibuka sangat terdengar . Jinyoung tidak perduli, tanpa melihat Tahu ko siapa manusia yg membuka pintu.

"Siang honey " pelukan dan ciuman di pelipis mark bubuhkan , Jinyoung berdecak menyikut pelan pinggang mark karena mengganggu aktivitasnya

"Minggirlah aku sedang mencuci piring "

Dan mark melepaskannya, lebih memilih duduk di  salah satu kursi menatap makanan yg tertata dengan rapi diatas meja senyumnya  merekah,  kembali berdiri dan memeluk tubuh Jinyoung dari belakang.

"Gomawo "

Jinyoung tidak menjawab sibuk mengelap piring yg tadi dia cuci.

"Dan maaf aku kira kau masih tidur dan tidak bisa bangun " suaranya tertahan karena teredam tengkuk jinyoung, wajahnya disembunyikan di ceruk leher Jinyoung mencium aroma tubuh Jinyoung yg sangat memabukkan.

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang