kehidupn baru

1.1K 165 51
                                    

Vote dan komen sebelum membaca.

Selamat malam !!
.
.
.
.

Hoek... Hoekk ... Uhh... Hoeek....

Jinyoung menyenderkan punggungnya di tembok toilet, jujur tubuh serta kakinya terasa lemas , sedari tadi dia muntah makan apapun dia selalu muntah seakan menolak semua makanan yg masuk kedalam perutnya. Jinyoung menatap pantulan bayangannya sendiri didalam cermin toilet, wajah pucat bahkan lingkar mata yg sangat kontras, mata panda, ujung hidung yg merah, serta mata yg berkaca kaca entahlah akhir-akhir ini jinyoung sangat sensitif hal apapun pasti akan membuatnya menangis.

"Kau tidak apa-apa ?" Taehyung berdiri dibelakang Jinyoung menepuk pelan pundak Jinyoung, gelengan kepala Sebagai jawaban.

Tapi taehyung tahu dan menyadari jika Jinyoung tidaklah baik-baik saja. Terlihat dari wajah jinyoung yg pucat, dia jg sedari tadi tahu jika Jinyoung muntah-Muntah. Jinyoung sakit dan sudah lebih dari satu Minggu taehyung perhatikan Jinyoung seperti ini, bolak balik toilet dengan keadaan yg seperti ini pucat dan terlihat sangat lemas. Dan selama itu jg taehyung selalu menemani jinyoung

Hoeek... Hoeek... Hoeek.. uh hiks...

Pada akhirnya Jinyoung tetap menangis, taehyung sigap memijit tengkuk Jinyoung , membuat jinyoung menengokan kepalanya setelah itu kembali memuntahkan isi perutnya, percayalah tadi pagi dia hanya sarapan roti tawar dan sekarang dia muntah sudah lebih dari 1 jam bahkan sekarang tidak ada lagi yg bisa dia keluarkan hanya saja perutnya terus terasa bergejolak mual.

"Sudah periksa kedokter".

Jinyoung menggeleng
Membersihkan sekitar bibirnya dengan air, dan mencuci tangan
"Goma...aahh"

Taehyung memeluk pinggang Jinyoung, karena tadi Jinyoung hampir saja terjatuh, Jinyoung pingsan ? Tidak Jinyoung tidak pingsan dia bahkan sadar memeluk erat tubuh tegap taehyung sebagai pegangan. Dia hanya lemas kakinya sungguh sangat lemas, kepalanya jg terasa pusing dan pening

"Sebaiknya kita kerumah sakit biar aku antar"

Jinyoung mengangguk, membiarkan tubuhnya dipapah taehyung keluar dari toilet menuju parkiran.

Sudah 2 minggu sejak Mark pergi, dan keadaan Jinyoung seperti ini, muntah Muntah dan berakhir di toilet. Jinyoung bahkan sempat berfikir apakah efek sakit hati dan kehilangan orang yg dicintai seperti ini ? Mendadak tidak enak badan,  tidak ingin makan dan selalu mual bahkan tidak segan muntah apapun yg masuk kedalam perutnya ?  Konyol sekali, ini pertama kalinya Jinyoung seperti ini sakit hati yg teramat sakit ,kehilangan orang yg di cintai dan sangat merasa bersalah.
Jinyoung tidak menyalahkan Mark, Mark pergi karena ulahnya sendiri Mark kecewa, Jinyoung sadar itu dia salah dia menyalahkan dirinya sendiri karena begitulah kenyataannya Jinyoung yg salah.

Terus berbohong terus menyimpan perasaannya sendiri dan terus membiarkan mark memgejarnya tanpa Jinyoung membalas perasan Mark sedikitpun, sekarang Mark pergi dan jinyoung merasakan perbedaannya jinyoung merasa sangat kehilangan dan kesepian. Tapi mau bagaimana lagi, Mark sudah pergi kembali keLA, rumahnya saja bahkan sepi, Jinyoung sudah mendatanginya. Dan ya seperti yg diketahui rumahnya kosong.

"Anak siapa ? " Taehyung duduk di kursi kemudi dengan pandangan menatap tajam kearah Jinyoung yg duduk disampingnya, dengan kepala yg menunduk dan tubuh yg bergetar Jinyoung menangis .
"Anak siapa yg ada di perutmu Jinyoung "

Tidak ada jawaban, Jinyoung masih menangis dia masih terisak kedua tangan menutup wajahnya, dunianya serasa akan hancur ,bukan hanya perasanya saja  yg hancur karena ditinggal orang yg dicintai tapi jg hidupnya, sebentar lagi akan ikut hancur Jinyoung hamil dan ayah dari janin yg berada diperutnya pergi jauh tidak ada disampingnya, meninggalkannya
Apa yg harus Jinyoung lakukan .

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang