Ada kah yg kangen dgn pasangan absurd ini ?
Oke langsung saja jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
"Yaak.. jinyoungie kau jangan minum cola, itu tidak baik untuk__ kehamilanmu" Mark mengucapkan akhir kalimatnya dengan pelan bahkan berbisik ditelinga Jinyoung dia sadar posisi nya berada di kantin kampus yg sangat ramai.
Tidak ingin semua orang mendengar ucapannya dan dijamin Jinyoung akan ngamuk jika semua orang mengetahuinya.Sedangkan Jinyoung memutar bola matanya malas, lelah dan jenuh jg setiap hari harus mendengar ocehan Mark yg melarang ini dan itu , Mark benar-benar menyangkanya hamil.
Rasanya Jinyoung ingin menyerah membohongi mark sudah bosan, apa sebaiknya Jinyoung jujur saja ? Eoh itu lebih baik dari pada terus terusan di hantui Mark dengan larangan yg tidak bermutu.
Jinyoung berdiri menarik tangan Mark pergi menjauh dari kantin, masuk kedalam toilet dekat kantin melepaskan pegangan tangan Mark dan memeriksa tiap bilik takut ada mahasiswa yg sedang menggunakannya.
Merasa sepi dan tidak ada orang yg menggunakan Jinyoung mengunci pintu toilet dan berbalik menghadap Mark .
Terlihat wajah kebingungan di wajah tampan namja didepannya, tapi tidak mengurangi kadar ketampanan nya. Jinyoung akui itu.
Eoh.. kejadian tiga hari yg lalu di kamar mandi dibawah shower berputar dikepala Jinyoung , kejadian panas kedua mereka setelah yg pertama di tengah laut disebuah Speedboat . Konyol memang Jinyoung diam saja dan malah menikmatinya.
"Wae??" Mark melangkah mendekati Jinyoung berdiri didepan Jinyoung dengan jarak yg sangat dekat, tangannya terulur mengelus pipi jinyoung
"Aku tidak hamil " gerakan tangan berhenti jelas mark terkejut.
Mark mengerutkan kening dan menurunkan tangannya
"Apa maksudmu ?"
Jinyoung menarik nafas setelah itu membuangnya secara kasar, hanya untuk menyakinkan hatinya jika tindakannya tidaklah salah, jujur dengan apa yg terjadi bukannya itu baik.
Tapi entah kenapa didalam hati Jinyoung ragu, dan takut.
Takut apa bila Mark marah dan meninggalkannya. Tunggu ?? Jinyoung takut Mark meninggalkannya ? Tapi kenyataannya Jinyoung bahkan selalu mengusirnya agar menjauh. Jadi Jinyoung ingin Mark seperti apa dan bagaimana ?
Molla..
Yg penting sekarang Jinyoung harus jujur dan mengatakan yg sebenarnya, karena sesungguhnya dia jg merasa tidak nyaman terus terusan membohongi Mark. Bukan hanya karena Mark yg selalu melarang ini dan itu tapi jg karena rasa bersalah."Aku tidak hamil aku membohongimu"
Mark mundur dua langkah kebelakang dengan wajah datar tanpa ekspresi
"Kenapa ? Dan untuk apa ? ""Awalnya aku berniat bercanda, ingin melihat reaksimu bagaimana jika aku hamil, dan kau malah bereaksi diluar pemikiran ku, kau malah bertindak baik, dan selalu menuruti keinginanku bahkan kau tidak segan menjauh saat aku menyuruhnya tidak mengintiliku lagi"
Raut kecewa jelas terlihat diwajah tampan Mark Jinyoung bisa melihat itu, hatinya mendadak tidak enak, dia tahu apa yg sudah dia lakukan itu salah membohongi Mark melakukan ucapan omong kosong yg mengatakan dia hamil.
Tapi lagi egois menghinggapinya, dia disini jg tidak terlalu bersalah seandainya Mark berfikir terlebih dahulu sebelum mempercayai dan ambil kesimpulan .
Jinyoung namja tidak mungkin hamil begitu saja."Kau melakukan kebohongan ini hanya untuk aku menurutimu, menjauhimu dan tidak mengganggumu lagi, hanya karena itu ??"
Jinyoung mengangguk pandangan lurus ke depan menghadap Mark dengan tatapan tidak ragu dan seakan tidak merasa bersalah sedikitpun dan Mark jelas kecewa melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About markjin
Randomkelanjutan dari ff absurd... sebaiknya sebelum baca ff ini, baca dulu ff absurd nya biar nyambung. kenapa dipisah ?? itu karena di ff yg absurd tidak bisa di up . jadi aku buat yg baru. terima kasih yaoi boyxboy markjin garis keras.... Konten dewa...