pillow talk

2.1K 176 120
                                    


.
.
.

"aiish... Hyung kau jangan curang " Jinyoung memukul pelan paha Mark yg mengpit tubuhnya, posisi duduk bersender . Sedangkan Mark sendiri hanya tertawa mendengarnya , mereka berdua bermain PS padahal jam menunjukan di angka 1 dini hari, baik Jinyoung maupun Mark tidak ingin tidur katanya ingin begadang dengan Jinyoung yg Kekeh minta diajarin caranya bermain PS , Mark sungguh merasa heran di zaman NOW abad 21 masih ada manusia yg tidak bisa bermain PS terlebih pemuda jika saja orang tua yg tinggal menunggu malaikat maut sih masih bisa di maklumi.

"Gimana sih Hyung caranya, aiiss.. stiknya jg ngagetin , kalo kena pukul malah geter, tidak bisa kah di hentikan Hyung" ucapan jujur Jinyoung malah membuat Mark semakin tertawa kencang tentu saja Jinyoung mengerang protes merasa jadi bahan tertawaan.

"Hyung jangan tertawa terus ayo ajari aku "

Mark meletakan stik PS miliknya lebih milih memegang stik yg berada di tangan Jinyoung,

"Jadi mau main apa ?"

"Apa saja yg penting jangan yg rumit "

"Semua gak rumit sayang"

"Itu kan menurutmu, menurutku tadi rumit sangat rumit, bahkan jago ku saja langsung tumbang " Mark terkikik geli, tadi mark mengajaknya bermain smack down baru beberapa menit Jinyoung sudah kalah jagonya terkapar tidak berdaya.

" Bobo jie ini udah malam " Jinyoung merengek  mark menunjukan pergelangan tangannya bermaksud menunjukan jam .

"Aku ingin main Hyung " Jinyoung menengokan kepalanya kebelakang, Mark memajukan tubuhnya mengecup bibir Jinyoung yg mencebik maju beberapa senti kedepan bentuk protes.

"Ok, baik lah sekarang mau main apa ? Bola ?"

"Shirreo yg ada baru lima menit main kau sudah memasukan 100 goal"

Dan Mark tertawa terbahak, masih mengapit tubuh jinyoung, dia duduk di sofa Jinyoung di bawahnya dengan bersender tubuh mark tentu saja Kedua kaki Mark yg mengapit tubuh jinyoung bahkan mark sekali kali mencium pipi Jinyoung kesempatan gak datang dua kali.

"Balapan Hyung ?"

"Motor apa mobil ?

"Kira kira yg mudah apa ?

"Kuda kuda an "dan jawaban Jinyoung cubitan di pinggang Mark tentu saja meringis, memegang tangan Jinyoung dan mengelus nya tentu saja dengan berbisik meminta maaf .

"Mario aja gimana ?"

"Memang di ps ada Mario hyung"

"Di adain aja demi kamu "

Jinyoung berakhir terkekeh mendongakkan wajahnya begitupun tubuhnya berbalik  menghadap Mark setelah itu merangkak naik di atas paha melingkarkan kakinya di tubuh kurus Mark . Jelas saja Mark tersenyum walau awalnya terkejut . Memeluk tubuh Mark menyembunyikan wajahnya di ceruk leher yg lebih tua.

"Jadi tidak nih main PS nya "

"Jadi tapi Hyung saja  yg main "

Jinyoung malah mengusel Mark tentu saja menggelinjang merasa geli saat bibir dan deru nafas hangat Jinyoung menyapu lehernya.

"Sayang jangan menggodaku "

Jinyoung melepaskan pelukannya kembali mendongak menatap Mark dengan binar polos , marke mengumpat dalam hati kenapa kekasihnya ini wajahnya sungguh menggoda, kalo saja tidak cinta udah di banting Jinyoung terus di makan habis .

"Hyung tahu ?"

Pertanyaan apa itu

"About ?"

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang