heart to heart

1.6K 187 108
                                    


.
Putar mulmed...
.
.

Mark mengeratkan pelukannya..

matahari sudah tenggelam sedari 30 menit yg lalu bahkan suasana sudah gelap tapi mark malah semakin mengeratkan pelukannya tidak bermaksud sedikitpun untuk melepaskan jinyoung dari dekapan nya.

Dan jinyoung hanya diam tidak menolak ataupun memberontak membiarkan apapun yg mark lakukan padanya, memeluknya. Dan jujur, jinyoung merasa nyaman akan pelukan mark.

Tidak ada yg mereka ucapkan mereka sama sama diam, sama-sama menikmati momen kebersamaan mereka, membiarkan deburan ombak dan kicauan burung camar menjadi backsoundnya kali ini.

Terlalu menikmati suasana.

Hangat

Sekalipun cuaca dingin, saling memeluk saling menghangatkan, bukan hanya tubuh mereka saja yg menghangat tapi perasaan mereka jg .

Saling mencintai tapi belum bisa saling memiliki, seolah terhalang oleh keadaan dan situasi. Jadi selama disini selama tidak ada yg mlihat dan mengganggu kenapa jinyoung tidak menikmati saat seperti ini.

Persetan dengan harga diri  karena untuk sekarang dia melawan egonya.

"Jie kau kedinginan " mark melepaskan pelukannya bermaksud ingin melihat wajah jinyoung tapi jinyoung menarik tangan mark untuk kembali memeluk nya, membiarkan tangan mark melingkar nyaman di perutnya.

"Biarkan seperti ini " itu yg jinyoung ucapkan dan mark kembali memeluk erat jinyoung meletakan dagunya di bahu jinyoung , bibirnya membentuk sebuah senyuman.

Mark sungguh sangat menikmati momen seperti ini.

"Hyung "

Mark tersenyum semakin lebar mendengar jinyoung kembali memanggilnya dengan panggilan hyung .

"Hhmm" gumaman yg mark berikan tidak mau merusak suasana romantis yg sudah mereka buat , kalau jinyoung tahu mark tersenyum pasti jinyoung kembali menjadi singa betina yg liar. Marah ...
Mengira mark meledek nya dengan tersenyum .

"Bisa lupakan kejadian saat aku mabuk "

" wae?"

"Itu memalukan " dengus jinyoung cepat

Mark terkekeh tapi jinyoung tidak marah
Syukurlah. Emosinya berarti masih stabil.

"Kau menakutiku "

Jinyoung hanya mencubit lengan mark yg melingkar di perutnya, mark tentu saja meringis tapi pada akhirnya tetap terkekeh

"Kau fikir aku hantu "

"Kau tiba-tiba menyerangku, dan aku menahan mati matian"

Jinyoung tersenyum.
tipis sekali hanya agar tidak ketahuan kalau dia tersenyum

" menahan apa ?"

Mark memutar bola matanya malas
Sok pura pura tidak tahu..

"Kau pasti mengerti maksudku "

Dan jinyoung tersenyum kali ini benar tersenyum tidak dia sembunyikan.

"Kenpaa kau menahannya"

Ck

Mark berdecak
Jinyoung memiringkan kepalanya , suara decakan mark terdengar nyaring di telinganya mengingat mark berada di depan telinganya.

"Kalau aku tidak bisa menahan dan malam itu aku menyetubuhi mu... Aduh .. Sakit jinyoung "

"Bisa kah bahasanya jangan terlalu vulgar" jinyoung tadi mencubit pinggang mark ,dan mark hanya bisa meringis

"Itu bahasa yg sudah sangat halus dari pada sex atau berhubungan ba.. Aduh.. Aduh ..ampun "

About markjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang