Jinyoung jelas jalan-jalan bersama wonpil keseluruh tempat hiburan yg berada di kota Busan, mengingat lagi kenangan masa masa dulu saat dia tinggal dibusan, dan wonpil dengan senang hati menemaninya .
Memang sangat menyenangkan , jujur bahkan Jinyoung sedari pagi saat berangkat sampai sekarang malam hari dia tidak berhenti menyunggingkan senyum bahkan Tertawa lebar, merasa senang, tapi entah kenapa didalam perasaannya didalam hati menyempil perasaan tidak enak seperti ada sesuatu yg mengganjal.
Selama perjalanan liburannya Jinyoung memang tidak terlalu dipikirkan dan dirasakan tapi disaat keadaan seperti semula dalam artian disaat suasana yg tenang perasaan tidak nyaman itu muncul, seolah ada sesuatu yg salah .tapi Apa ?
"Jinyoungie " tepukan halus ditangan Jinyoung yg tergeletak diatas meja, Jinyoung sedikit berjingkrak setelah itu kembali dengan fokusnya memakan makanan yg berada diatas meja didepannya. Posisi sekarang disebuah cafe untuk mengisi perut , makan malam.
"Kau kenapa ?"Jinyoung mengunyah makanannya dengan kening yg mengkerut dan pandangannya menatap kedepan kearah wonpil yg tadi bertanya. Seolah mengatakan aku kenapa ?
"Kau tadi diam saja bahkan sendokmu saja menggantung di udara, apa ada sesuatu ? "
Jinyoung menunduk menatap sendok yg sekarang berada di atas mangkuk berisi sup, apa tadi dia melamun sampai seperti itu ? Jinyoung menggelengkan kepalanya pelan tersenyum tipis seolah mengatakan tidak apa-apa.
Wonpil melirik jam tangannya setelah itu pandangan kembali menatap Jinyoung
"Masih jam 8 mau lanjut jalan-jalan?"Jinyoung dengan cepat menggeleng entah kenapa kepalanya seakan bergerak sendiri lebih tepatnya reflek karena suasana hati yg semakin terasa tidak nyaman .
Jinyoung berdehem pelan, tadi Jinyoung secara tidak langsung menolak ajakan wonpil sejujurnya dia merasa tidak enak .
"Mianhae wonpil ah... Aku lelah cape." Jinyoung meringis seolah menunjukan raut jika dia memang kelelahan, dan balasan wonpil hanya senyuman tipis dan mengangguk, memang seharian ini mereka keliling tidak aneh jika Jinyoung lelah, itu yg difikirkan wonpil.Dan setelah sampai rumah bahkan berbaring diranjang kamarnya, fikiran Jinyoung semakin ambyar... Perasaannya entah semakin kacau
Ada apa ?
Itu batin yg Jinyoung katakan. Sungguh aneh , Jinyoung melirik ponsel yg Tadi dia letakan diatas nakas dan dia sadar seharian ini tidak ada kabar satupun dari Mark. Bahkan pesanpun tidak ada, setelah Mark pulang jam tujuh pagi keseoul Mark tidak sedikitpun menghubunginya atau mengatakan jika dia selamat sampai Seoul, tidak seperti biasanya.
Jinyoung mendesah pelan , merutuki dirinya sendiri, sekarang dia sadar kenapa perasaannya sedari tadi memburuk . Karena tidak ada kabar dari Mark dan tidak mendengar ocehan Mark yg tidak bermutu seperti biasanya.
Rindu , iya Jinyoung merindukan Mark. Tapi bukan park Jinyoung namanya jika dia mengakui secara terang terangan jika di rindu.
Menelpon jelas nanti akan terlihat jelas jika dia merindukan Mark dan sudah dipastikan namja tampan yg setatus kekasihnya itu akan terus terusan mnggodanya dan Jinyoung malas meladeni ocehannya nanti.
Mengirim pesan ? Tapi apa yg harus dia tulis ? Langsung ngomong aku merindukanmu ? Sama saja itu gila. Dan berakhir Jinyoung membuka aplikasi SNS nya, mungkin melihat foto kekasih hati bisa mengobati rasa yg sedari tadi mengganjal, ehem.... Ngomong saja mengobati rasa rindu.
Jinyoung kali ini menjadi stalker
Dan sedikit terkejut melihat postingan Mark .
Dan itu di posting beberapa jam yg lalu.Mark tuan
12k💙likes
Tidak ingin salah melangkah dan mengambil keputusan, tapi rasanya lelah ...😞😞😞
KAMU SEDANG MEMBACA
About markjin
Randomkelanjutan dari ff absurd... sebaiknya sebelum baca ff ini, baca dulu ff absurd nya biar nyambung. kenapa dipisah ?? itu karena di ff yg absurd tidak bisa di up . jadi aku buat yg baru. terima kasih yaoi boyxboy markjin garis keras.... Konten dewa...