"Silakan bicara sepuasnya tapi aku tidak peduli dan tidak mau tau atas apa yang bukan urusanku"
——————————————————Pelajaran pertama di hari pertama tidak ada guru, memang biasanya hari-hari awal sekolah seperti ini semua guru sibuk dengan siswa-siswanya yang baru memasuki kelas 10 sehingga kelas menjadi kosong. Sedari tadi banyak sekali orang-orang yang berkenalan dengan Vandra dan menyapanya dengan ramah tapi entah kenapa Vandra tidak terlalu merasa cocok dengan mereka.
Vandra membalikkan tubuhnya ke arah belakang karena Juna berada di belakangnya.
"Kenapa Van?" tanya Juna.
Vandra menggelengkan kepalanya.
"Lo masih ngerasa aneh ya ada di sini?" tanya Juna kembali.
Vandra hanya tersenyum kecil "Namanya juga adaptasi, nanti juga terbiasa. Santai aja"
Juna mengangguk dan ikut tersenyum.
"Sana coba lo ikut ngobrol-ngobrol sama temen-temen yang cewek siapa tau ngerasa cocok" ujar Juna.
Vandra melihat ke sekelilingnya ya memang rata-rata mereka sedang mengobrol bersama tapi Vandra tidak tertarik akan hal itu.
Mata Vandra tertuju pada satu perempuan dan satu laki-laki yang asik mengobrol.
"Mereka pacaran?" tanya Vandra setengah berbisik sehabis melihat mereka.
Juna terkekeh "Engga" lalu ia tertawa "Itu namanya Fandi sama Maudy, mereka gak pacaran tapi hampir pernah pacaran dan membuat sekolah ini geger"
Vandra sedikit melongo "Kenapa?"
"Kalau lo kepo mending lo cari tau sama tukang-tukang gossip di kelas ini. Gue kasih tau" Juna menunjuk gerombolan cewek di kelas tersebut "Itu namanya Clara, Joana, sama Soraya. Mereka ratu gossip di kelas ini" ucapnya dengan sedikit berbangga.
Vandra menggelengkan kepalanya "Gak tertarik sih sebenernya" ucap Vandra dengan malas.
"Yaudah mending lo ikut gue ke kantin aja, dari tadi Ettan sama Elang udah misscall terus, mereka udah di kantin soalnya" ajak Juna.
Lagi-lagi Vandra menggelengkan kepalanya.
"Makasih tapi gue bawa bekel" Vandra mengangkat lunch box nya tinggi-tinggi.
"Yaudah tapi kalau lo tiba-tiba berubah pikiran dan mau gabung sama kita langsung ke kantin aja ya" ucap Juna.
Vandra mengangguk dan tersenyum.
Juna meninggalkan kelas membiarkan Vandra sendirian dengan kotak makannya tersebut.
Vandra membuka lunch box nya tersebut dan hp nya berdering.
Ahh itu Gerald!
Tanpa berpikir ia langsung mengangkatnya.
"Hallo sayang" sapanya dengan riang.
"Bagaimana hari pertamamu?"
"Lumayan, not bad. Ini aku mau makan, kamu udah makan?"
"Iya ini aku juga lagi di kantin. Oh iya, tidak ada cowok-cowok yang menganggumu kan?"
"Tidak ada" jawab Vandra dengan santai.
Memang tidak ada yang mengganggunya. Juna bersikap ramah dan sopan padanya dan hal itu lebih baik Gerald tidak perlu mengetahuinya sedangkan di hari pertama saja ia sudah menemuka cowok berhati es batu, Ettan namanya.
"Baguslah kalau begitu"
"Pulang sekolah kamu bisa jemput aku?" tanya Vandra yang penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vandra & Ettan
Genç KurguCERITA SUDAH LENGKAP DAN TIDAK DI PRIVATE YAA! FREE FOR READ! Ettan Orlando Janes: Ettan Orlando Janes adalah siswa laki-laki yang takut akan Tuhan, taat pada agama, sayang dengan keluarganya, dan pengamal pancasila yang baik. Kehidupannya berjalan...