Ars masuk ke Labkrim saat Serka Reza duduk bersandar di kursi sambil menyangga kepalanya dengan kedua tangan.
"Sore, Serka Reza."
"Eh, Detektif Ars." Serka Reza berdiri. "Maaf, mata saya sedikit lelah. Saya istirahat sebentar."
Ars tersenyum. "Tidak apa-apa. Memeriksa kasus siapa tadi?"
"Detektif Arga dan Detektif Yogi, pembunuhan wanita di hotel, minim bukti, termasuk sidik jari."
Ars mengangguk-angguk. "Ngomong-ngomong tentang sidik jari, belum ada petunjuk lain dari Timor merah?" Ars menggeser keluar salah satu kursi lalu duduk.
Serka Reza menggeleng. "Mobil itu bersih, detektif. Tidak ada satu sidik jari pun di sana. Secara kimiawi biasanya ada tiga jenis sidik jari. Yang pertama sidik jari plastik yang sifatnya mekanik. Misalnya jika kita memegang bahan-bahan yang lunak. Tekanan mekanik jari-jari kita bisa meninggalkan jejak sidik jari pada bahan itu dan umumnya mudah dilihat secara visual. Lalu yang kedua adalah jejak sidik jari karena adanya zat pewarna. Ini disebut dengan sidik jari patent. Misalnya, noda tinta atau darah. Jejak ini sama dengan sidik jari plastik yang bisa langsung dilihat secara visual. Sedangkan sidik jari ketiga disebut sidik jari latent. Sidik jari ini akan membekas pada benda yang kita sentuh atau sengaja terpegang karena jari kita mengeluarkan zat sekresi dari lemak dan keringat. Jejak sidik jari jenis ini tidak selalu bisa dilihat dengan jelas secara visual. Untuk membuatnya lebih jelas, digunakan zat kimia yang akan bereaksi dengan zat sekresi itu. Tapi masalahnya kalau si penjahat ini lumayan profesional, dia akan menghapus sidik jarinya dengan mengelapnya dengan kain. Tapi John Bond, seorang ilmuwan Inggris, menemukan cara untuk menemukan jejak sidik jari yang sudah di lap seperti itu. Tetapi ini hanya berlaku untuk sidik jari pada permukaan logam, misalnya pada selongsong peluru. Cara yang ditemukan John Bond itu juga mengandung unsur "luck"," Serka Reza menggunakan telunjuknya untuk membuat tanda petik. "Karena sangat bergantung pada komposisi keringat si penjahat. Padahal komposisi keringat masing-masing orang berbeda-beda."
"Mobil itu ternyata mobil curian, Serka Reza. Pelat nomer yang terpasang palsu."
Kening Serka Reza berkerut. "Ketika saya memeriksa mobil itu, saya merasa heran mengapa tidak ada satu sidik jari pun disana. Dan mendengar informasi Anda barusan, saya malah lebih heran lagi. Kalau mobil curian, akan ada lebih dari satu atau dua sidik jari di sana. Tapi mobil itu benar-benar bersih, detektif. Sepertinya dicuci dengan menggunakan larutan khusus untuk menghilangkah jejak sidik jari sebelum dijadikan TKP kedua. Apa TKP pertama sudah ditemukan, detektif?"
"Belum. Forensik menemukan dua helai rambut di kemeja korban tapi tanpa sidik jari kita tidak dapat mengetahui siapa pemilik rambut itu. Forensik mengatakan kalau helai rambut itu adalah helai rambut wanita."
"Detektif, minimnya bukti di mobil itu membuat saya berpikir bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh orang atau kelompok profesional yang mempertimbangkan semuanya dengan matang," Serla Reza bersedekap.
"Saya juga memikirkan hal yang sama karena kami juga belum mendapat informasi dari Tim Penyisir tentang kemungkinan barang bukti yang dibuang atau disembunyikan di dekat TKP."
"Oh ya, Serka Reza, kedatangan saya kemari sekalian juga ingin menanyakan tentang kasus Dokter Ralline. Saya ingin melihat jas lab Dokter Ralline karena sepertinya kasus mayat di Timor merah ada kaitannya dengan kasus Dokter Ralline. Meski kaitannya tipis."
"Oh jas lab yang berlumur darah itu, ya?"
Ars mengangguk. "Ya."
"Sebentar." Serka Reza berdiri dan berjalan ke deretan lemari kaca, membuka salah satu diantaranya dan mengambil sebuah benda putih yang dibungkus plastik bening.
![](https://img.wattpad.com/cover/130743333-288-k326171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ars: CYGNUS (Seri ke-3)
Mystery / ThrillerDokter Ralline Callista Mulya, dokter forensik DPM (Divisi Polisi Malang) sekaligus sahabat Detektif Ars Zhen, harus mendekam di sel tahanan DPM saat salah seekor K-9 mengendus Black Heart di meja kerjanya. Kasus itu segera ditangani oleh Detektif A...