Sejak kejadian kemarin, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak di Apartemenku. Entah kenapa aku selalu merasa ada orang yang mengikutiku. Bahkan ketika berada di sekolah, aku sering sekali merasa kedinginan seakan-akan ada hantu di sampingku. Jujur perasaan ini membuatku sangat tidak nyaman.
"Leslie ... kelihatannya kau sedang tidak sehat? Wajahmu pucat."
Celia yang duduk di sampingku mengatakan hal itu kepadaku. Sebenarnya aku ingin menceritakan kejadian yang ku alami kemarin pada Celia, tapi aku takut, dia akan ketakutan sama sepertiku jika mendengar hal itu. Dan yang menjadi ketakutanku yang utama adalah aku takut dia tidak mau lagi berteman denganku setelah mengetahui aku memiliki kemampuan yang aneh. Aku merasa senang semenjak berteman dengan Celia, selain itu ... teman-teman sekelasku tidak pernah menggangguku lagi semenjak aku berteman dengan Celia. Aku tidak ingin kehilangan Celia, karena itu aku putuskan tidak akan menceritakan hal ini padanya.
"Tidak apa-apa, aku hanya kurang tidur saja ..."
"Ooh begitu ... syukurlah kalau kau baik-baik saja ..."
Celia benar-benar ramah, dia mengatakan itu sambil tersenyum dengan lembut padaku.
Lonceng tanda sekolah berakhir pun telah berbunyi, seperti biasa aku meninggalkan kelas bersama dengan Celia. Namun ... aku melihat di depan kelasku, ibu guru yang kemarin aku temui di depan toilet berhantu itu, tengah berdiri. Sempat terlintas di pikiranku, apa yang dia lakukan di depan kelasku? Pertanyaanku ini terjawab sudah ketika dia memanggilku, sepertinya dia sengaja menunggu di sini untuk menemuiku. Sepertinya ada yang ingin dia bicarakan denganku dan aku yakin hal ini pasti berhubungan dengan kejadian kemarin. Aku tidak ingin Celia mendengarkan pembicaraan kami, sehingga aku menyuruhnya untuk pulang duluan. Aku pun berjalan menghampiri guru itu.
"Ada apa Ibu mencariku?"
"Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan padamu. Sebelumnya perkenalkan namaku Angie Megan."
"Memangnya apa yang ingin Ibu tanyakan padaku?"
"Sejak kapan kau bisa melihat hantu?"
Aku cukup tercengang mendengar pertanyaan guru ini yang baru ku ketahui bernama Angie, aku tidak mengerti kenapa dia menanyakan hal ini padaku.
"A ... aku tidak mengerti maksud pertanyaan ibu. Soal kemarin hanya kebetulan saja aku melihat penampakan hantu itu."
"Tidak ... aku tahu kau berbeda Leslie ... terlihat dari auramu, kau memiliki sebuah kemampuan khusus. Sepertinya kemampuanmu itu bisa merasakan keberadaan makhlus halus."
Kali ini Aku terkejut bukan main mendengar perkataan Bu Angie, aku tidak menyangka dia bisa menyadari kemampuan anehku ini.
"Kau tidak perlu terkejut begitu, aku akan menceritakan tentang jati diriku padamu. Aku ini berasal dari keluarga cenayang. Keluarga Megan terkenal sebagai keluarga pengusir makhluk halus. Aku datang ke sekolah ini selain untuk mengajar, aku juga ingin menyelidiki keanehan-keanehan di sekolah ini."
"Keanehan-keanehan?"
"Iya ... apa kau tidak menyadarinya?"
Aku menggelengkan kepalaku menanggapi perkataan Bu Angie.
"Yaa ... aku rasa wajar saja jika kau tidak menyadarinya. Kau baru beberapa hari belajar di sekolah ini."
"Memangnya keanehan apa maksud ibu?"
"Sekolah ini ... sejak 57 tahun yang lalu terkenal dengan sistem bully. Banyak sekali terjadi aksi saling bully di sekolah ini, aku yakin di kelasmu juga seperti itu, karena sepertinya kau pun menjadi salahsatu korban bully teman-teman sekelasmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)
HorrorLeslie Felicia ... remaja 17 tahun yang terpaksa pindah sekolah karena mengikuti orangtuanya. Grandes High School ... sebuah sekolah SMA yang berjarak cukup dekat dari tempat tinggal Leslie yang baru, yang dipilih Leslie untuk menjadi sekolah baruny...