Aku sedang berjalan seorang diri menuju ke kelasku. Sebenarnya sejak kemarin aku tidak bisa berkonsentrasi melakukan apa pun, aku masih belum bisa berhanti memikirkan perkataan Celia kemarin. Aku sudah menyetujui keinginannya untuk menjauhi Sean, namun yang jadi pertanyaannya, sanggupkah aku menjauhi Sean? Sean sudah begitu baik padaku. Dia juga sudah beberapa kali menyelamatkan aku, dan lebih dari itu semua ... dia sudah menyatakan perasaannya padaku. Walaupun aku masih merasa bingung, tapi aku merasa aku pun telah jatuh cinta padanya.
"Leslie ..."
Sebuah suara yang terdengar dari belakangku membuatku tersadar dari lamunanku. Aku memalingkan wajahku dan menatap ke sumber suara itu. Tampak Sean sedang berdiri di hadapanku saat ini.
"Hei ... Leslie ... selamat pagi ..."
Sean mengatakan itu sambil berjalan menghampiriku. Aku ingat betul kemarin aku telah berjanji pada Celia untuk menjauhi Sean, sehingga sebelum Sean sampai di dekatku, aku berlari meninggalkannya.
"Leslie ... tunggu ..."
Aku sama sekali tidak mempedulikan teriakan Sean, aku terus berlari menuju kelasku.
Ketika jam istirahat tiba ...
Seperti biasa aku pergi ke kantin bersama Celia. Namun sebelum tiba di kantin tanpa sengaja aku berpapasan dengan Sean. Jika melihat dia sedang berdiri sambil menyender pada tembok, sepertinya dia sengaja diam di sana untuk menunggu seseorang. Jika melihat dia yang langsung berjalan menghampiriku begitu melihatku, pastilah orang yang dia tunggu itu adalah aku.
"Pria itu datang kemari, aku harap kau menepati janjimu padaku Leslie ..."
Sambil menatap dengan tajam ke arahku, Celia mengatakan itu.
"Ayo kita pergi dari sini Celia ..."
Aku segera membalik tubuhku, menghiraukan Sean yang sedikit lagi akan tiba di dekatku. Lalu ...
Aku merasakan sebuah tangan memegang tanganku. Aku membalik tubuhku untuk menatap pemilik tangan yang menahanku itu. Pemilik tangan itu tidak lain adalah Sean.
"Kenapa sejak tadi kau menghindariku?"
Aku tetap diam tanpa mengatakan apa pun, sepertinya kediamanku ini membuat Sean sangat kesal.
"Leslie jawab aku! Kau ini kenapa?"
Dengan keseriusan di wajahnya Sean kembali melontarkan sebuah pertanyaan padaku.
"Kau selesaikanlah urusanmu dengan pria ini. Aku pergi ke kantin duluan. Aku menunggumu di kantin Leslie ..."
"Baiklah Celia ..."
Celia pergi meninggalkan aku dan Sean begitu mendengar persetujuanku.
"Apa yang kau katakan?"
"Aku tidak bicara padamu ..."
"Leslie ... ada yang ingin aku tanyakan padamu. Kau ..."
"Kau ingin menanyakan tentang jawabanku kan?"
"Haah ...?"
"Jawaban atas pernyataan cintamu ketika kita terdampar di pulau itu?"
"I ... iya ... aku juga ingin mengetahui jawabanmu itu. Jadi apa jawabanmu?"
"Maaf Sean ... aku tidak bisa menerimanya. Aku tidak bisa menjadi pacarmu. Karena itu ... aku minta jangan dekati aku lagi."
"Kenapa kau menolakku? Apa karena kau sama sekali tidak menyukaiku?"
"I ... iya begitulah ..."
"Aku pikir kau menyukaiku dan mau berpacaran denganku."
"Sepertinya kau salahpaham atas sikapku selama ini. Aku tidak ingin kau mendekatiku lagi. Jadi bisakah ... jangan temui aku lagi?"
Sean menundukkan kepalanya, lalu secara perlahan dia melepaskan tanganku yang sejak tadi dia genggam.
"Aku mengerti ... sepertinya aku memang terlalu percaya diri, berpikiran bahwa kau menyukaiku. Maafkan aku jika selama ini kau merasa terganggu ataupun merasa tidak nyaman dengan kehadiranku. Aku akan menuruti keinginanmu, aku tidak akan menemuimu lagi. Selamat tinggal Leslie ..."
Sean membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya menjauhiku. Melihat punggungnya yang semakin menjauhiku membuatku tidak kuasa lagi menahan air mataku. Sebenarnya Aku tidak ingin ... tidak ingin dia pergi ... tapi aku sudah terikat pada janji yang telah aku ucapkan pada Celia. Aku tidak bisa melakukan apa pun selain menerima perpisahan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)
رعبLeslie Felicia ... remaja 17 tahun yang terpaksa pindah sekolah karena mengikuti orangtuanya. Grandes High School ... sebuah sekolah SMA yang berjarak cukup dekat dari tempat tinggal Leslie yang baru, yang dipilih Leslie untuk menjadi sekolah baruny...