Aku dan Angie mendatangi ruangan kepala sekolah dan menceritakan semuanya pada Pak kepala sekolah. Kami merasa sangat lega karena pak kepala sekolah mempercayai cerita kami. Pak kepala sekolah menyuruh kami untuk menemui Pak Zein, tentu saja tanpa ragu kami menuruti perkataan Pak kepala sekolah.
Aku dan Angie sedang berjalan menuju ke ruang guru saat ini, tentu saja untuk menemui Pak Zein yang merupakan sumber kekacauan ini.
Sesampainya di ruang guru, Pak Zein terlihat sedang duduk di kursinya. Kami pun segera menghampirinya.
"Bu Angie ... ada apa? Apa ada yang ingin kau bicarakan denganku?"
"Ya ... memang ada yang ingin aku bicarakan denganmu."
"Hmmmm ... silakan katakan saja ..."
"Aku tidak mengerti bagaimana bisa kau tetap bersikap tenang padahal kau tahu semua kekacauan ini, kaulah penyebabnya."
"Ma ... maaf ... aku sama sekali tidak mengerti dengan ucapanmu Bu Angie ..."
"Siswa-siswa yang kerasukan itu, mereka kerasukan oleh hantu Marina. Aku yakin kau mengetahui hal itu."
"Ya aku mengetahuinya, bukankah rumor itu sudah beredar dari dulu. Semua guru mengetahuinya."
"Lalu kenapa kau tetap bisa bersikap sesantai ini?"
"Memangnya apa yang harus aku lakukan?"
"Kau terlihat tidak merasa bersalah sedikit pun."
"Kenapa aku harus merasa bersalah? Aku sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian ini."
"Tidak ada hubungannya kau bilang? Kau mengatakan itu padahal kau jelas-jelas mengetahui bahwa hantu Marina gentayangan seperti itu karena kesalahanmu. Kau telah membunuhnya dengan sangat kejam. Aku yakin alasan hantu Marina merasuki para siswa, dia ingin menyampaikan pada kita semua bahwa kaulah yang telah membunuhnya."
"Jangan bicara sembarangan!!! Aku bisa saja menuntutmu karena telah mencemarkan nama baikku."
Semua guru yang berada di ruangan guru ini mulai mendekati kami karena mendengar keributan ini.
"Ada apa ini? Kenapa di sini sangat ramai?"
"Selama ini kita selalu mencari-cari siapa yang menyebabkan Marina bunuh diri 8 tahun lalu. Sebenarnya Marina tidak bunuh diri tetapi dia telah dibunuh. Dan Pak Zeinlah yang telah membunuhnya."
Angie dengan sangat emosi menceritakan kebenarannya pada semua guru. Tapi tentu saja Pak Zein terus mengelak dan tidak mengakui kejahatannya.
"Jangan mempercayai ucapannya. Semua yang dia katakan itu bohong."
"Kalian tahu betul, aku dan Leslie bisa berkomunikasi dengan hantu. Jika kalian perlu bukti untuk mempercayai ucapanku ini, ayo kita pergi ke gudang. Aku yakin hantu Marina akan memberikan buktinya agar kalian percaya!"
Semua orang tampak menyetujui perkataan Angie. Setelah Angie berbicara dengan pak kepala sekolah, kami semua pergi ke gudang yang merupakan tempat peristiwa itu terjadi. Raut wajah Pak Zein terlihat panik tapi dia tetap mengikuti kami pergi ke gudang itu.
Sesampainya di gudang itu ... aku sama sekali tidak melihat sosok hantu Marina. Mungkinkah dia pergi dari ruangan ini dan berniat merasuki orang lain lagi?
"Mana buktinya? Mana bukti akulah yang telah membunuh Marina? Hahaha ... memang apa yang akan kalian temukan di tempat ini yang bisa membuktikan bahwa akulah yang telah membunuh Marina? Kenapa kalian mempercayai perkataan wanita gila ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)
HorrorLeslie Felicia ... remaja 17 tahun yang terpaksa pindah sekolah karena mengikuti orangtuanya. Grandes High School ... sebuah sekolah SMA yang berjarak cukup dekat dari tempat tinggal Leslie yang baru, yang dipilih Leslie untuk menjadi sekolah baruny...