CHAPTER 35 KARIN (PART 9)

28.5K 2.1K 14
                                    

Keesokan harinya, aku menceritakan semuanya pada Angie. Angie pun merasa kebingungan mendengar hantu Karin terus mengejarku dan bermaksud untuk membunuhku. Sebelumnya kami tidak pernah mengalami hal seperti ini.

"Kita harus segera mengakhiri semua ini, kita harus segera menenangkan arwah Karin. Jika tidak, dia akan terus meneror Leslie ..."

Baik aku maupun Angie tidak bisa mengatakan apa pun mendengar ucapan Sean. Kami juga ingin segera menenangkan arwah Karin, namun kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan untuk bisa menenangkan arwahnya yang penuh dengan kebencian dan dendam itu.

"Kau benar Sean, kita memang tidak bisa terus diam seperti ini."

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Leslie ... kau mengatakan hantu Karin sempat memperlihatkan kenangannya ketika kau terjatuh di dalam laut. Semasa hidupnya dia selalu dibuli oleh teman-temannya dan dia meninggal karena dibuang oleh teman-temannya ke laut. Mungkin satu-satunya cara untuk menenangkan arwahnya dengan mengumpulkan semua teman-temannya yang telah menyakitinya dan menyuruh mereka meminta maaf pada Karin."

"Tapi apa kita bisa mengumpulkan orang sebanyak itu? Mudah saja menemukan alamat mereka jika kita mencarinya di buku biodata siswa tapi masalahnya sekarang ... apa kita bisa membawa mereka kemari? Apa mereka bersedia membantu kita menenangkan arwah Karin?"

"Kita harus tetap mencobanya, jangan menyerah sebelum mencoba ..."

Sean dengan keseriusan di wajahnya mengatakan hal itu, membuat keraguan yang sempat menjangkitiku ini hilang entah ke mana.

"Benar yang dikatakan Sean. Ayo kita mencari alamat mereka di buku biodata siswa ..."

Secara serempak aku dan Sean menganggukkan kepala kami menimpali ajakan Angie.

Setelah mencari alamat teman-teman sekelas Karin di dalam buku biodata siswa, kami pun menemukan alamat mereka dengan mudah. Karin dan teman-teman sekelasnya terdaftar sebagai siswa di Grandes High School ini sekitar 19 tahun yang lalu. Kejadiannya sudah begitu lama. Dan dalam waktu yang selama itu, hantu Karin tetap berada di dalam bus sekolah itu untuk membalaskan dendamnya. Kebencian dan dendam hantu Karin itu pastilah sangat kuat hingga dia tidak henti-hentinya mencelakakan para siswa yang sedang dalam perjalanan untuk mengikuti studytour.

Kami meminta bantuan kepada para guru di Grandes High School untuk mendatangi alamat-alamat rumah teman-teman sekelas Karin dan meminta mereka untuk membantu kami menenangkan hantu Karin. Kami merasa sangat lega karena semua guru di Grandes High School ini bersedia untuk membantu kami. Dengan berpencar kami mendatangi rumah-rumah itu.

Aku, Angie dan Sean secara bersama-sama mendatangi beberapa rumah teman-teman sekelas Karin. Dan kami tiba di suatu rumah yang merupakan rumah salahseorang teman sekelas Karin dulu ketika di Grandes High School. Nama pemilik rumah itu adalah Pak Andrew ...

Kami tercengang ketika mendengar cerita dari Pak Andrew. Menurut cerita Pak Andrew, semenjak peristiwa itu, mereka semua selalu diteror oleh hantu Karin. Hantu Karin yang dipenuhi dendam dan amarah itu mendatangi satu persatu teman-teman sekelasnya yang telah menyakitinya. Bahkan ada beberapa orang yang tidak kuat menahan teror dari hantu Karin sehingga mereka lebih memilih mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri. Bukan hanya itu, tidak sedikit dari mereka yang berakhir dengan mendekam di rumah sakit jiwa. Mereka selalu tampak ketakutan dan selalu berteriak histeris sehingga keluarga mereka menganggap mereka gila dan memasukkan mereka ke rumah sakit jiwa. Hingga saat ini tidak ada satu pun dari mereka yang sembuh dari sakit jiwa mereka.

Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang