CHAPTER 9 JOAN (PART 3)

39.5K 2.6K 41
                                    

Jam 12 siang ... itulah waktu yang menunjukkan saat ini. Aku dan Angie sudah tiba di pinggir kolam renang yang berhantu itu. Aku dan Angie sudah membulatkan tekad kami untuk mengetahui masa lalu hantu itu dan berusaha sekuat tenaga untuk membantu hantu itu agar arwahnya tenang dan bisa pergi ke dunianya.

"Leslie ... apa kau sudah siap!!"

Angie menanyakan hal itu padaku dengan keseriusan di wajahnya.

"Kau tidak perlu takut ataupun cemas, aku akan masuk ke dalam air bersamamu."

Kali ini aku menganggukkan kepalaku menanggapi perkataan Angie.

Lalu secara perlahan kami masuk ke dalam air, aku dan Angie menyelam ke dalam air kolam itu. Awalnya aku sama sekali tidak menemukan hantu itu, namun ...

Rasa sakit pada kepalaku kembali menyerangku, dan dengan gerakan yang cepat seperti yang aku lihat kemarin, sesuatu mendekat ke arah kami. Air kolam ini tampak bergoyang, seluruh bulu kudukku seakan-akan merinding. Aku dan Angie saling bertatapan dan sesekali kami melihat ke arah belakang kami, air kolam ini terasa semakin bergerak-gerak dengan cepat.

"Deg ... Deg ... Deg ..."

Suara detak jantungku terdengar bersahut-sahutan dan berdebar dengan sangat kencang, walaupun sedang berada di dalam air kolam, aku bisa merasakan keringat dinginku bercucuran. Seiring dengan semakin cepatnya gerakan air itu, aku semakin merasakan ketakutan yang tidak terkira. Lalu ...

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaa ..."

"Kenapa Leslie?"

Aku mengabaikan pertanyaan Angie, aku terlalu terkejut dan panik karena aku yakin baru saja merasakan sesuatu menyentuh kulit kakiku. Aku pun menatap ke bawah, dan ... tepat di bawahku, aku melihat sesosok makhluk yang sangat menyeramkan.

Seperti yang telah aku perkirakan, sesuatu yang tengah mendekati kami itu tidak lain adalah hantu pria yang kemarin aku lihat. Penampilannya masih tetap menyeramkan seperti kemarin. Wajahnya benar-benar pucat. Hantu itu menatap tajam ke arahku membuatku ketakutan bukan main. Aku meronta-ronta bermaksud untuk naik ke atas permukaan dan pergi sejauh mungkin dari hantu itu. Akan tetapi Angie menggenggam tanganku dan menggelengkan kepalanya, memberikan isyarat agar aku tetap diam.

Aku pun menuruti keinginan Angie dan mengurungkan niatku untuk naik ke permukaan. Lalu ...

Dengan mata kepalaku sendiri aku melihat hantu itu merentangkan tangannya padaku, dia meletakkan tangannya di atas kepalaku seperti yang dilakukan hantu Susan waktu itu.

Tak lama setelah itu, sebuah cahaya yang begitu menyilaukan terlihat oleh mataku, aku memejamkan mataku dan ketika perlahan aku membuka mataku ...

Aku sudah berada di tempat lain, aku tidak berada di dalam air namun aku sedang berada di sebuah taman. Ya ... jika melihat banyaknya bunga di tempat ini, aku yakin ini sebuah taman.

Aku melihat sekelilingku hingga aku menemukan sesuatu yang sejak tadi aku cari. Seorang pria tengah duduk dengan seorang wanita di kursi taman itu. Yang menjadi pusat perhatianku saat ini adalah pria itu, aku yakin pria itu memiliki wajah yang sama persis dengan hantu di kolam renang itu. Seperti halnya ketika aku melihat masa lalu Susan, saat ini aku pun sedang melihat masa lalu hantu kolam renang itu.

Aku bersembunyi di balik pohon di dekat kursi di mana mereka duduk, aku ingin mendengarkan pembicaraan dua orang itu. Namun ... meski aku sudah menajamkan telingaku, aku tidak bisa mendengarkan pembicaraan mereka. Lalu aku pun teringat sesuatu. Aku ingat ketika mendatangi masa lalu Susan, orang-orang itu sama sekali tidak melihatku, aku juga tidak bisa menyentuh mereka seakan-akan tubuhku transparan. Jika dipikir-pikir ini hal yang wajar, saat ini aku sedang berada di masa lalu hantu itu. Semua yang aku lihat ini tidak lebih dari sekedar kenangan yang diperlihatkan oleh hantu itu padaku.

Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang