CHAPTER 53 CELIA (PART 3)

29.7K 2.2K 141
                                    

Begitu tiba di kelasku ... aku segera menghampiri Celia yang sedang duduk di kursinya. Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padanya.

"Celia ... bisa ikut aku sebentar ... ada yang ingin aku katakan padamu ..."

Celia tidak mengatakan apa pun, dia hanya menganggukkan kepalanya. Lalu dia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mengikuti aku yang berjalan di depannya.

Aku membawa Celia ke tempat yang cukup sepi. Aku tidak ingin ada seorang pun yang mendengar pembicaraan kami.

"Celia ... apa kau tahu bahwa sistem bully di sekolah ini sering terjadi akibat dari pengaruh hantu-hantu yang gentayangan di sekolah ini?"

"Kenapa kau menanyakan hal ini padaku?"

"Setelah aku dan Angie berhasil menenangkan hantu-hantu yang masih penasaran di sekolah ini. Dan membantu mereka sehingga mereka bisa pergi ke dunia mereka. Sistem bully di sekolah ini pun sedikit demi sedikit mulai hilang hingga akhirnya benar-benar hilang. Sekolah ini yang pada awalnya terlihat suram kini sudah terlihat normal seperti sekolah yang lain. Tempat-tempat yang pada awalnya sudah tidak digunakan lagi kini sudah kembali digunakan lagi. Selain itu para siswa pun terlihat mulai akrab dengan siswa yang lainnya."

"Itu sangat bagus. Kau dan guru itu sangat berjasa untuk sekolah ini."

"Tapi Celia ... masih ada satu kelas di sekolah ini yang masih terpengaruhi oleh keberadaan hantu. Pada awalnya aku masih belum menemukan kelas itu, tapi sekarang aku sudah mengetahui kelas yang masih terpengaruh itu."

"Oh iya ... memangnya kelas mana itu?"

"Itu kelas kita, kelas 2B ..."

"Apa? Itu artinya masih ada hantu gentayangan di kelas kita?"

"Begitulah ... pada awalnya aku tidak pernah berpikir bahwa kelas kitalah yang masih terpengaruh oleh hantu yang gentayangan itu, aku tidak pernah merasakan keberadaan hantu di kelas kita. Tapi setelah mendengar ucapan Angie dan perkataan Tina kemarin, aku pun menyadari sesuatu."

"Apa yang kau sadari?"

"Angie mengatakan hantu yang sudah tinggal cukup lama di dunia ini memiliki kekuatan yang luar biasa, dia bisa menyamarkan hawa keberadaannya, dia bisa mempengaruhi manusia dengan mudah dan dia bisa berbaur dengan manusia karena dia bisa menyamar menjadi manusia. Lalu Tina mengatakan padaku bahwa aku ini aneh, alasan semua teman sekelas kita tidak pernah menyapaku karena mereka takut padaku. Di mata mereka aku selalu berbicara sendirian, aku seperti orang gila. Ketika aku menanyakan alasan mereka menjauhimu juga, aku sangat terkejut ketika dia mengatakan tidak ada yang bernama Celia di kelas kita. Tentu saja aku tidak mempercayai perkataan Tina begitu saja. Tapi ... setelah aku menyelidikinya melalui buku biodata siswa, aku pun akhirnya mempercayai perkataan Tina."

Aku yang sejak tadi membelakangi Celia kini membalik tubuhku, sehingga kami saling berhadap-hadapan sekarang.

"Di dalam daftar siswa kelas 2B di buku biodata siswa itu, tidak ada nama Celia yang terdaftar sebagai siswa di kelas 2B. Tapi aku merinding ketika menemukan sebuah halaman yang memuat daftar siswa kelas 2B yang terdaftar 57 tahun yang lalu sebagai siswa di Grandes High School. Celia Muran ... nama itu tertera di kelas 2B 57 tahun yang lalu itu. Dengan kata lain ... Celia ... kau ... kau ..."

Aku tidak sanggup melanjutkan perkataanku. Sebenarnya aku masih tidak bisa menerima kenyataan yang begitu kejam ini.

"Aku apa? ..."

"Celia ... kau ... kaulah hantu gentayangan yang mempengaruhi semua siswa di kelas 2B.."

"Hahaha ... Leslie ... kau ini bicara apa? Apa kau sedang mengigau?"

"Sekarang aku mengerti kenapa semua orang menatapku dengan keheranan setiap kali aku berbicara denganmu. Teman-teman sekelas, Sean, Angie dan Vania ... mereka selalu terlihat kebingungan setiap kali aku sedang bicara denganmu. Pada awalnya aku heran dengan sikap mereka, tapi sekarang aku mengerti. Mereka bersikap seperti itu karena mereka sama sekali tidak melihatmu. Ketika di bus waktu itu juga, ketika kau akan pergi ke Apartemenku untuk mengerjakan tugas biologi bersama, alasan semua penumpang bus melihat ke arahku dengan ekspresi kebingungan, itu karena mereka melihatku berbicara sendirian. Dan ketika di dalam lift, alasan anjing itu terus menggonggong karena anjing itu menyadari kau bukan manusia. Nenek itu tiba-tiba histeris itu pasti karena kau memperlihatkan sosokmu yang sebenarnya pada nenek itu. Dan aku pun mengerti kenapa supir bus itu marah ketika aku mengantarmu pulang dari Apartemenku, supir itu marah karena aku menghentikan bus tapi aku sama sekali tidak naik bus itu. Aku sempat marah pada Sean ketika dia membiarkanmu jatuh ke dalam laut, kini aku merasa bersalah karena telah menyalahkannya. Dia hanya menyelamatkanku karena memang hanya ada aku di sana. Dia sama sekali tidak melihatmu. Tidak ... lebih tepatnya tidak ada seorang pun selain aku yang bisa melihatmu. Celia ... kaulah hantu gentayangan itu."

Celia masih tetap diam tanpa menimpali perkataanku.

"Jika dipikir-pikir aku ini memang sangat bodoh. Seharusnya aku menyadari sejak awal bahwa kau bukan manusia. Ketika pertama kali kita bertemu, kau tiba-tiba muncul di belakangku padahal aku yakin tidak ada siapa pun selain aku di kelas itu. Aroma wangi yang aku cium di tubuhmu dan betapa dinginnya kulitmu itu, itu sudah cukup membuktikan bahwa kau bukan manusia."

Celia tersenyum ... lalu dia tertawa ... suara tawanya terdengar sangat menyeramkan. Dia memelototiku dan secara perlahan wujudnya berubah. Celia yang selalu terlihat anggun, kini penampilannya berubah drastis. Dia mengenakan pakaian putih, rambutnya yang panjang itu sangat berantakan dan menutupi wajahnya. Dan yang membuatku ketakutan wajah cantik Celia berubah menjadi sangat mengerikan seakan-akan wajahnya hancur karena terbakar. Tubuhnya melayang karena kakinya sama sekali tidak menapak di tanah.

Lalu ...

Aku merasakan sakit yang amat sangat pada kepalaku, aku juga merasa sangat kedinginan dan sekujur tubuhku menggigil dengan hebat. Rasa sakit di kepalaku terasa lebih sakit dibandingkan biasanya, hingga aku terjatuh karena tidak sanggup menahan rasa sakitnya. Angin di sekitarku pun berhembus dengan sangat kencang seakan-akan angin itu ingin menerbangkanku.

"Kau benar ... aku memang bukan manusia ..."

Suara Celia yang biasanya terdengar lembut kini terdengar begitu menggema.

"Kenapa Celia ... kenapa kau harus menyamar menjadi manusia? Apa yang kau inginkan? Aku akan berusaha membantumu agar arwahmu tenang dan bisa beristirahat dengan tenang di duniamu ..."

"Apa yang aku inginkan? Kau bertanya apa yang aku inginkan? Hahahaha ... baiklah aku akan menjawabnya. Aku ingin kalian semua merasakan penderitaan yang aku rasakan. Aku ingin kau ... Leslie ... merasakan penderitaan yang sama seperti yang aku rasakan ..."

"Celia ... kenapa kau seperti ini? Bagiku kau sahabat terbaikku ..."

"Aku tidak mempercayai persahabatan ataupun cinta. Dan aku ingin kau pun berpikiran sama denganku ..."

"Tidak ... aku tidak berpikiran begitu, beritahukan padaku ... apa yang telah terjadi padamu sehingga menyebabkan kau menjadi seperti ini Celia? Izinkan aku untuk membantumu ..."

"Haah ... membantuku? Tidak ada seorang pun yang bisa membantuku ... tapi jika memang kau ingin mengetahui penderitaan yang telah aku alami. Baiklah akan aku perlihatkan padamu ..."

Celia mengangkat tangannya dan dalam sekejap sebuah cahaya muncul dari telapak tangannya. Sebentar lagi ... aku akan mendatangi dunia kenangan Celia. Aku akan mengetahui apa yang telah terjadi pada Celia 57 tahun yang lalu?


Hallo semuanya, saya sudah menepati janji ya. chapter celianya sudah sya update. tapi kalian harus bersabar dulu menunggu kelanjutan ceritanya. cerita celia ini saya buat cukup panjang jadi bersambung dulu ya. lanjutannya akan saya update lusa (sesuai jadwal updatenya 2 hari sekali).

terus ikuti kisah leslie sampai selesai ya, jangan lupa tinggalkan jejak dengan vomentnya..

sampai jumpa di chapter selanjutnya... 

Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang